
Tanya:
Saya pernah mengingkari suatu kemungkaran, tapi itu malah menjadikan mereka memusuhiku dan meninggalkanku, padahal saya tidak melawan mereka dengan bentuk permusuhan apapun walaupun mereka menghinaku.
Yang ingin saya tanyakan adalah apakah saya masuk kedalam perkataan Allah dalam hadits qudsi yang mengatakan:
أَنْظِروا هذين حتى يصطلحا
“…tundalah (ampunan bagi) kedua orang ini hingga mereka berdua berdamai”
Jawab:
Tidak masuk kedalam hadits ini, permusuhan mereka padamu dosanya ditanggung oleh mereka, karena kamu tidak berbuat sesuatu yang menimbulkan permusuhan, justru yang engkau lakukan menunjukkan kecintaanmu kepada mereka jika berpikir secara logis.
Karena siapa saja yang mengajakmu kepada kebaikan maka dia telah berbuat baik kepadamu, daripada engkau meninggalkan dan membencinya harusnya engkau memuliakannya dan berterimakasih kepadanya.
Jadi, engkau tidak berdosa, sedangkan mereka berdosa karena mereka membencimu karena Allah –wal’iyadzubillah-, maksudnya mereka membencimu karena engkau melaksaknakan perintah Allah Azza wa Jalla.
Syeikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin
Alliqa’asy Syahriy Ibnu Utsaimin Jilid 19 Hal. 38
Penerjemah: Arinal Haq
_______________________________________
(*) maksudnya adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ كُلَّ يَوْمِ اثْنَيْنِ وَخَمِيسٍ , فَيَغْفِرُ اللَّهُ – جَلَّ وَعَلَا – لِكُلِّ عبدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا؛ إِلَّا رَجُلًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ , فَيُقَالُ: أَنْظِروا هَذَيْنِ حتى يصطلحا , أنظروا هذين حتى يصطلحا
“Pintu-pintu surga dibuka setiap hari senin dan kamis, maka diampunilah seluruh hamba yang tidak berbuat kesyirikan sama sekali. Kecuali seseorang yang ada permusuhan dengan saudaranya, maka dikatakan : Tangguhkanlah (ampunan bagi) kedua orang ini, tundalah (ampunan bagi) kedua orang ini hingga mereka berdua berdamai” (HR Muslim).
Artikel : www.hisbah.net
Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet, Google+ Hisbahnet