Benih-benih Dakwah di Madinah Al-Munawwarah

Pada tahun 11 kenabian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menawarkan islam kepada kabilah-kabilah arab yang datang ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji sebagaimana biasanya disetiap tahunnya. Diantara kabilah-kabilah tersebut adalah sekelompok orang dari suku Khazraj yang berasal dari kota Madinah (saat itu masih bernama ‘Yatsrib’), Nabi shallallahu alaihi wa sallam bertemu dengan mereka di suatu tempat yang bernama ‘Aqabah.

Ketika bertemu dan berbincang dengan  Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mereka melihat tanda-tanda kenabian pada beliau sehingga satu sama lain saling berbisik diantara mereka, “Demi Allah sungguh ia adalah seorang nabi yang diceritakan oleh orang-oranng yang yahudi dan kita ditakut-takuti oleh mereka, maka jangan samapai mereka mendahului kalian untuk menemuinya.” Seperti yang dituturkan oleh Imam Ibnu Ishaq.

Pada pertemuan tersebut Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengajari mereka tentang pokok-pokok ajaran islam dan mengajak mereka untuk memeluk agama islam, rupanya mereka tertarik dengan ajakan tersebut dan Allah membuka pintu hati mereka untuk memeluk agama islam. Merekalah orang-orang yang membawa islam pertama kali ke kota Madinah dan merekalah pula yang akan menjadi pejuang-pejuang islam di kemudian hari.

Setelah mereka masuk islam mereka berkata kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, “kami meninggalkan kaum kami sedang ditengah mereka terdapat permusuhan dan kejahatan diantara sesama mereka, siapa tahu Allah menyatukan mereka melaluimu, dan kami akan mengajak mereka mengikutimu, kami akan menawarkan ajakanmu (agama islam) kepada mereka, jika nanti Allah subahanhu wa ta’ala menyatukan mereka melaluimu maka tidak akan ada orang yang lebih mulia darimu.” sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnu Ishaq.

Ibnu Hisyam berkata, “Ketika mereka pulang ke Kota Madinah mereka mengenalkan penduduk Madinah tentang Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, dan mengajak keluarga serta kerabat-kerabat mereka untuk memeluk agama islam. Sehingga islampun menyebar ditengah-tengah mereka. Dan pada akhirnya tidak tersisa sebuah rumahpun di Madinah kecuali disebutkan didalamya  Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.”

Dengan demikian dakwah Nabi shallallahu alaihi wa sallam sampai kepada seluruh penduduk Madinah sebelum beliau mendatangi kota terebut, hal ini menjadi salah satu faktor yang mendorong Nabi shallallahu alaihi wa sallam utuk berhijrah ke Madinah dua tahun kemudian setelah pertemuan tersebut.

Siapa sangka pertemuan singkat tersebut telah membuka pintu bagi Rasululla shallallahu alaihi wa sallam untuk membangun negara islam di Madinah pada kemudian hari dan menerapkan syariat Allah di bumi serta menyebarluaskan dakwah tauhid ke saentero dunia. Itu semua berkat taufiq dari Allah subhanahu wa ta’ala kemudian karena kegigihan para sahabat dalam menyebar luaskan ajaran Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

oleh Arinal Haq

Artikel : www.hisbah.net

Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet,

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *