Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-berfirman, قَوْلٌ مَعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى  [البقرة : 263] “Perkataan yang  baik dan pemberian maaf adalah lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima).” … (Al-Baqarah : 263) *** Di hari pernikahan kalian berdua, masing-masing dari kalian seakan membuka rekening khususContinue Reading

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ [البقرة : 278] Wahai orang-orang yang beriman ! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang beriman (al-Baqarah : 278) ** Tidak diragukan, bahwa riba memiliki dampak-dampak bahaya besar dan akibat-akibatContinue Reading

Berhutang tidaklah terlarang di islam, namun yang syariat larang adalah bunga atau riba dari pinjam-meminjamkan uang tersebut. Berhutang terkadang mau tidak mau dilakukan, untuk memenuhi kebutuhan mendesak, namun tidak jarang juga berani berhutang hanya untuk keinginan, bukan kebutuhan. Maka contoh demikianlah yang keliru, ditambah lagi jika hutangnya berbunga alias riba,Continue Reading

Antara kehidupan seorang hamba Allah Ta’ala dengan selainnya adalah keyakinan dan iman bahwa tidak ada yang terjadi pada kehidupannya melainkan adalah ketetapan atau takdir dari Allah Ta’ala, apakah itu yang baik, seperti rejeki,  atau hal buruk dalam pandangannya, seperti musibah dan kegagalan. Sebab itu, diapun menjalani kehidupannya dengan tenang karenaContinue Reading

Bukti yang terang dan dalil yang jelas dalam kitab Allah -سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى- dan Sunnah Nabi -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- tentang penetapan tauhid sangat banyak sekali. Di antara contohnya adalah sebagai berikut : 1 -Allah –سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى– berfirman, وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (56) مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَاContinue Reading

Jika syirik besar dapat membatalkan keislaman seseorang, maka syirik kecil dapat menghanguskan pahala dari amalan yang telah dikerjakannya, sangat disayangkan padahal telah berletih dalam mengerjakannya. Itulah yang diakibatkan dari sikap riya dan sum’ah, memamerkan amalannya dengan menyebut-nyebutnya, atau memperlihatkan dengan tujuan agar dianggap orang yang banyak beramal. Allah Ta’ala berfirman:Continue Reading

Tauhid adalah keadilan, syirik adalah kezhaliman. Jika tauhid merupakan pangkal kebaikan manusia, maka kesyirikan adalah pangkal kerusakan mereka. Keadilan selalu seiring dengan tauhid, karena tauhid merupakan pangkal keadilan. Sedangkan ambisi memperoleh ketinggian selalu seiring dengan kerusakan, karena ia merupakan pangkal kezhaliman. Keduanya merupakan dua hal yang saling berkaitan. Tauhid danContinue Reading

Makna Zina Al-Lahyani mengatakan “Zina (dibaca pendek) adalah bahasa penduduk Hijaz, sedangkan zinaa (dibaca panjang) adalah bahasa Bani Tamim [1] Dan kata zina –definisi syara’ dan bahasa – adalah seorang laki-laki yang menyetubuhi wanita melalui qubul (kemaluan), yang bukan miliknya (istri atau budaknya) atau berstatus yang menyerupai hak miliknya [2]Continue Reading

Terkadang suami senang menyendiri dan tidak suka bergaul dengan orang lain atau kerabat. Ia lebih memilih tinggal di rumah sepulang dari kerja. Sementara istri mengeluhkan dan tidak bisa menerima perilaku seperti ini. Ia ingin keluar rumah dan berinteraksi dengan masyarakat serta para kerabat. Bisa jadi pula, istri-lah yang intertrovert, tidakContinue Reading

Pada bagian pertama dan kedua tulisan ini telah disebutkan  beberapa alasannya, yaitu, 1-Karena, beristiqamah merupakan bentuk memenuhi seruan Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى– dan Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-. 2-Karena, beristiqamah sesuai fitrah yang selamat yang telah Allah ciptakan pada diri manusia. 3-Karena, beristiqamah selaras dengan akal sehat yang Allah–سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى– telah karuniakan kepadamu.Continue Reading

Ramadhan adalah bulan ampunan bagi mereka yang dapat memaksimalkannya dengan puasa dan qiyamullailnya, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ Barangsiapa melakukan ibadah puasa karena rasa iman danContinue Reading