Allah subhanahu wata’ala berfirman:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (٥٣) وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لا تُنْصَرُونَ (٥٤) وَاتَّبِعُوا أَحْسَنَ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ بَغْتَةً وَأَنْتُمْ لا تَشْعُرُونَ (٥٥) أَنْ تَقُولَ نَفْسٌ يَا حَسْرَتَا عَلَى مَا فَرَّطْتُ فِي جَنْبِ اللَّهِ وَإِنْ كُنْتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ (٥٦)
“Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan Kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). Dan ikutilah Sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya, supaya jangan ada orang yang mengatakan: “Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku Sesungguhnya Termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah).” (QS. Az-Zumar : 53-56)
Dalam ayat ini, Allah berfirman kepada utusanNya, katakanlah -wahai Rasul- kepada hamba-hambaKu yang telah sering dan lama terbelenggu dalam perbutan kemaksiatan kepada Rabbnya, dan yang telah melampaui batas kepada diri mereka sendiri dengan melakukan berbagai hal yang dicondongi oleh hawa nafsunya berupa perbuatan dosa, “janganlah kalian putus asa dari rahmat Allah” disebabkan karena telah banyaknya dosa yang telah kalian lakukan, (karena) sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya bagi orang yang benar-benar bertaubat dari dosa-dosa tersebut dan kembali kepada Allah ta’ala bagaimana pun kondisinya, sesungguhnya Allah Dzat yang Maha pengampun atas dosa-dosa yang pernah dilakukan oleh orang-orang yang bertaubat kepadaNya dari kalangan hamba-hambaNya, Dialah Dzat yang penyayang kepada hamba-hambaNya.
Oleh karenanya, wahai manusia, kembalilah kepada Rabb kalian dengan melakukan ketaatan dan taubat yang sesungguhnya, tunduklah anda kepadaNya sebelum kalian tertimpa azab dan hukumanNya di mana tak ada seorang pun yang akan memberikan pertolongan kepada anda selain Allah ta’ala.
Dan, ikutilah sesuatu yang terbaik yang telah diturunkan kepada kalian dari Rabb kalian, yaitu Al-Qur’an, dan kesemuanya isi Al-Qur’an adalah baik. Lakukanlah perintah-perintahnya -sesuai dengan kesanggupan kalian-, jauhilah larangan-larangannya semuanya tanpa terkecuali sebelum tiba kepada kalian azab yang datang secara tiab-tiba, tak pernah engkau duga sama sekali dan kamu pun tak mengetahuinya.
Taatilah Rabb kalian dan bertaubatlah kepadanya sehingga diri anda tak menyesal dan berkata, aduhai celaka, sungguh rugi aku telah menyia-nyiakan waktu yang berharga di dunia, aku tidak melakukan apa yang Allah perintahkan ketika di dunia, aku telah menyepelekan hak-hakNya, aku termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan perintah Allah, kitabnya, RasulNya dan orang-orang yang beriman kepadaNya ketika di dunia.
Pelajaran Berharga :
Saudaraku… Ayat-ayat qur’aniyyah di atas memberikan banyak pelajaran yang sangat berharga kepada kita, hamba-hambaNya, di antaranya yaitu,
- Wajibnya memberikan harapan baik kepada orang-orang telah banyak berlumuran dosa.
- Hukum asalnya adalah bahwa seorang hamba tidak boleh bersikap melampaui batas-batas yang telah ditentukan oleh Allah ta’ala dan RasulNya.
- Rahmat Allah akan didapatkan oleh orang-orang yang mengharapnya.
- Rahmat Allah merupakan bukti nyata bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-hambanya sekalipun sang hamba terkadang atau bahkan seringkali melakukan prakara yang justru akan mendatangkan kemurkaanNya.
- Allah mengampuni seluruh dosa, selama pelakunya mau bertaubat kepadaNya dengan sungguh-sungguh selagi nyawa masih di kandung badan. Selagi pelakunya bertaubat di waktu diterimanya pertaubatan.
- Diampuninya dosa merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah ta’ala kepada hamba-hambaNya.
- Di antara nama dan sifat Allah adalah Al-Ghofuur (Yang Maha Pengampun) dan Ar-Rahiim (Yang Maha Penyayang).
- Wajibnya bertaubat dan berserah diri kepada Allah ta’ala
- Siapa yang terkena azab Allah, niscaya ia tak akan selamat dan tidak akan ada pula yang dapat menyelamatkannya kecuali Allah subhanahu wata’ala.
- Azab merupakan bagian dari ancaman Allah yang diperuntukkan kepada hamba-hambaNya yang bersikap melampaui batas.
- Rahmat Allah merupakan bagian dari motivasi yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang berkeinginan sungguh-sungguh untuk berlepas dari kekang kemaksiatan kepadaNya.
- Wajibnya berpegang teguh terhadap Al-Qur’an. Mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada di dalamnya baik secara tersirat maupun tersurat.
- Siapa yang berpegang teguh dengan petunjuk Al-Qur’an, niscaya ia akan selamat dari bahaya azab Allah ta’ala.
- Azab Allah ta’ala bisa saja datang secara tiba-tiba, saat orang terbuai oleh sesuatu yang menjadikannya lalai terhadap Rabbnya.
- Tidak mengikuti petunjuk Al-Qur’an bahkan memperolok-oloknya akan menjadikan pelakunya menuai penyesalan di akhirat kelak.
- Penyesalan di akhirat adalah penyesalan yang sia-sia belaka.
- Haramnya memperolok-olok agama Allah.
Pembaca yang budiman… itulah beberapa pelajaran berharaga yang dapat kita petik dari ayat-ayat di atas, semoga Allah memberikan taufiq kepada kita untuk beramal shalih dan semoga pula Allah melindungi kita, menjauhkan kita dari melakukan perkara yang justru akan mengundang murkaNya. Aamiin.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad beserta keluarga dan pada sahabatnya.
Penyusun : Amar Abdullah bin Syakir
Artikel : www.hisbah.net
Ikuti update artikel Hisbah di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet, Google+ Hisbahnet