Pembaca yang budiman…
Pada edisi yang lalu kita telah sebutkan dua dari sekian kesalahan yang ada dalam sholat, yaitu; pertama, “tidak segera mengikuti gerakan imam” dan kita telah jabarkan dalam beberapa bentuk kasus; ketika sang imam bertakbirotul ihrom, Ketika sang imam Ruku’ atau sujud, atau duduk antara dua sujud, atau duduk tasyahud awal atau duduk tasyahud akhir, dan ketika sang imam ‘itidal. Kedua, “bacaan yang sama antara makmum dan imam tatkala ‘itidal. Dengan demikian, kita telah menyebutkan 5 kesalahan dalam sholat, 3 bentuk kesalahan kita sebutkan pada edisi pertama, yaitu:
- Tidak menegakkan tulang punggung pada saat ruku’ atau sujud.
- Tidak Thuma’ninah di dalam shalat.
- Mendahului imam.
Dan dua bentuk kesalahan lainnya kita sebutkan pada edisi yang kedua, yaitu:
- “tidak segera mengikuti gerakan imam”
- bacaan yang sama antara makmum dan imam tatkala ‘itidal
Pembaca yang budiman…
Selanjutnya, kita sebutkan bentuk kesalahan yang lainnya, yaitu: “ Melafazhkan niat, seperti ucapan sebagian mereka, “aku berniat melaksanakan sholat Zhuhur empat rokaat secara berjama’ah karena Alloh subhanahu wata’ala. Ini merupakan kesalahan. Lalu, bagaimana yang benar ? yang benar adalah bahwa niat tempatnya di dalam hati dan tidak perlu dilafazhkan. Syaikhul Islam Ahmad bin Taimiyah – semoga Alloh merahmatinya punya pendapat yang bagus mengenai perselisihan/kesalahan ini yang disampaikannya secara panjang lebar. Di antara pendapatnya dalam masalah ini adalah , bahwa melafazhkan niat sebagai suatu kekurangan dalam akal dan agama, dan bahwa hal itu termasuk bid’ah yang jelek(Majmu’ al-Fatawa, 22/227-258). Wallohu a’lam
Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabat beliau. (Abu Umair)
Sumber: Tanbiihaat ‘alaa ba’dhi akhto-I al Mushollin, Abdul Aziz bin Nashr al-Musainid. Dikomentari oleh Syaikh Abdullah al-Jibrin.
Artikel : www.hisbah.net
Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet, Google+ Hisbahnet