Pembaca yang budiman…
Kita telah menyebutkan beberapa bentuk kesalahan dalam sholat, yaitu:
- Tidak menegakkan tulang punggung pada saat ruku’ atau sujud.
- Tidak Thuma’ninah di dalam shalat.
- Mendahului imam.
- Tidak segera mengikuti gerakan imam.
- Bacaan yang sama antara makmum dan imam tatkala ‘itidal.
- Melafazhkan niat.
- Menyepelekan masalah Shaf dengan tidak menutup sela-sela yang kosong dan tidak menyempurnakan kedua ujung shof(barisan) yang di depan.
- Membaca surat al Fatihah dan surat setelahnya, termasuk pula sewaktu membaca Dzikir ruku’, I’tidal(berdiri dari ruku’), sujud dan yang lainnya cukup dengan hati, tanpa menggerakan lidah.
- Tidak mengeraskan ucapan amin dalam sholat jahriyah(sholat yang didalamnya bacaan surat al Fatihah dikeraskan).
Berikut ini, kita sebutkan beberapa bentuk kesalahan yang lainnya yang semoga kita terhindar darinya.
Pembaca yang budiman…
Termasuk kesalahan adalah tidak mengangkat kedua tangan pada tempat-tempat(posisi) yang dianjurkan untuk mengangkatnya menurut Sunnah Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam. Adapun yang benar adalah hendaknya mencontoh rosululloh shallallohu ‘alaihi wasallam, di mana beliau mengangkat kedua tangannya sewaktu takbirotul ihrom, ruku’, berdiri dari ruku’(I’tidal) dan sewaktu bangkit dari tasyahhud awal.
Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabat beliau. (Abu Umair)
Sumber: Tanbiihaat ‘alaa ba’dhi akhto-I al Mushollin, Abdul Aziz bin Nashr al-Musainid. Dikomentari oleh Syaikh Abdullah al-Jibrin.
Artikel : www.hisbah.net
Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet, Google+ Hisbahnet