Pembaca yang budiman, 4 hal dari keutamaan tauhid telah kita sebutkan, yaitu :
- 1. Jaminan Keamanan bagi Ahlinya
- 2. Tauhid Menjamin Masuk Surga
- 3. Tauhid Merupakan Tameng dari Neraka
- 4. Tauhid Lebih Berat dalam Timbangan daripada Langit dan isinya, bumi dan isinya kecuali Allah
Berikut ini adalah keutamaan tauhid yang lainnya, yaitu bahwa Kartu Tauhid Lebih Berat dalam Mizan daripada Buku-buku Catatan Amal. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إن الله سيخلص رجلا من أمتي على رؤوس الخلائق يوم القيامة فينشر عليه تسعة وتسعين سجلا كل سجل مثل مد البصر ثم يقول : أتنكر من هذا شيئا ؟ أظلمك كتبتي الحافظون ؟ فيقول : لا يا رب فيقول : أفلك عذر ؟ فيقول : لا يارب فيقول : بلى إن لك عندنا حسنة فإنه لا ظلم عليك اليوم فتخرج بطاقة فيها : أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله فيقول : احضر وزنك فيقول : يارب ما هذه البطاقة مع هذه السجلات فقال : إنك لا تظلم قال : فتوضع السجلات في كفة والبطاقة في كفة فطاشت السجلات وثقلت البطاقة فلا يثقل مع اسم الله شيء
“Sesungguhnya Allah akan memanggil seseorang dari umatku di hadapan seluruh manusia pada Hari Kiamat, lalu sembilan puluh sembilan buku catatan disebar di depannya, setiap buku catatan sepanjang mata memandang, kemudian dikatakan kepadanya, ‘Apakah kamu mengingkari apa yang tercatat? Apakah para malaikatKu yang menulis menzhalimimu?’ Dia menjawab, ‘Tidak ya Rabbi’. Maka dikatakan kepadanya, ‘Apakah kamu mempunyai alasan atau kebaikan?’ Laki-laki ini ketakutan, dia menjawab, ‘Tidak’ Maka dikatakan kepadanya, ‘Ada, di sisi kami kamu mempunyai kebaikan, bahwa pada hari ini tidak ada kezhaliman atasmu.’ Maka dikeluarkanlah sebuah kartu untuknya yang berisi,
أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله
(‘saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang haq selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya’) Orang tersebut berkata, ‘Ya Rabbi, apa bandingan kartu ini di depan buku-buku catatan ini?’ Maka dijawab, ‘Sesungguhnya kamu tidak dizhalimi.’ Maka buku-buku catatan itu diletakkan di daun timbangan sementara kartu itu diletakkan di daun yang lain, buku-buku catatan itu terangkat kalah berat oleh kartu tersebut.” (HR. at-Tirmidzi, dia menghasankannya )