Lezatnya Sholat

Pembaca yang budiman…

Jika kita menyantap makanan atau meneguk air atau minuman yang halal tentunya, dan merasakan lezatnya makanan  yang kita makan tersebut atau minuman yang kita minum tersebut, tentu ini merupakan nikmat yang besar.  Anda sepakat dengan saya kan?

Baiklah. Kalau anda ditanya, bagaimana makanan tersebut bisa terasa lezat? tentu yang pertama adalah karena Allahlah yang menjadikannya lezat kemudian adanya upaya manusia melalui proses pengolahan. Yang kedua, karena alat yang digunakan untuk menikmatinya-yakni : lidah dan mulut – dalam kondisi normal dan ditunjang pula oleh kenormalan anggota badan yang lainnya.

Ya, air yang kita minum dan kita dapat merasakan kelezatannya hendaknya mengingatkan kita bahwa itu merupakan salah satu nikmat Alloh ta’ala. Renungkanlah firman Allah ini:

أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ (68) أَأَنْتُمْ أَنْزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُونَ (69) لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ (70)

Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya? Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur? ( Qs. al Waqi’ah : 68-70)

Pembaca yang budiman…

Kelezatan yang kita rasakan dari makanan dan minuman sungguh sagat singkat sekali… ya, begitu makanan atau minuman bertolak dari mulut kita menuju ke dalam perut kita, bersamaan itu pulalah kelezatannya hilang begitu saja, subhaanalloh … apa pengaruhnya kemudian ? maka jawaban untuk pertanyaan ini penulis serahkan kepada anda.

Pembaca yang budiman…

Mungkinkah kelezatan selain makanan dan minuman atau sesuatu yang bersifat materi lainnya bisa dirasakan, seperti ibadah “ sholat “ misalnya ? maka jawabannya mari kita perhatikan sabda nabi kita Muhammad shallallohu ‘alaihi wasllam berikut:

وجعل قرة عيني في الصلاة

 “Dan dijadikan penyejuk mataku di dalam shalat.” (HR. An-Nasai)

Jadi, sangat mungkin hal tersebut dirasakan. Apakah itu hanya dirasakan oleh beliau shallallohu ‘alaihi wasallam saja, tidak bisa disarakan oleh hamba-hamba Alloh yang lainnya ? kita berharap hal tersebut bukan hanya dirasakan oleh beliau saja. Jika kita bisa merasakan kelezatannya, maka tidak diragukan bahwa hal ini termasuk anugerah terbesar yang Allah berikan kepada seorang hamba.  Pertanyaannya adalah, bagaimana caranya agar kita bisa mendapatkannya ?

Pembaca yang budiman…

Kelezatan ini dapat diperoleh bila ditempuh sebab-sebabnya dan hilang pula hal yang menghalanginya. Apa sebab yang bisa diupayakan agar kelezatannya sholat dapat dirasakan ?

Ada beberapa sebab – yang dengan izin Allah – hal tersebut akan mengantarkan seseorang mendapatkan lezatnya sholat, di antaranya:

1.Bersungguh-sungguh dalam Melaksanakannya

Tentunya hal ini membutuhkan kesabaran dengan terus memaksa jiwa berjalan di atas ketaatan. Awalnya memang sulit, namun insya Alloh akan menjadi mudah pada akhirnya.

2.Meninggalkan banyak makan dan minum

Kenyataan membuktikan bahwa kita sering kali melihat- atau bahkan hal ini kita mengalaminya sendiri,  orang yang perutnya penuh dengan makanan maka ia akan malas mengerjakan shalat. Bahkan, ia ingin segera mengakhiri sholatnya. Laa haula walaquwwata illa billah. Semoga Allah melindungi kita dari hal ini. Amien

3.Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Yang Halal, demikian juga dalam hal berpakain serta hal-hal lain dalam pemenuhan kebutuhan hidup.

Ya, makanan dan minuman yang kita konsumsi, serta pakaian yang kita kenakan sangat boleh jadi menjadi salah satu faktor yang akan mempengaruhi kelezatan dalam shalat seseorang. Oleh karena itu, pastikan bahwa makanan atau minuman yang kita konsumsi, pakaian yang kita kenakan dan hal-hal lain dalam pemenuhan kebutuhan hidup kita adalah sesuatu yang halal, bukan haram.

4. Menghindarkan hati dari terpaut kepada Dunia

Ya, bagaimana kelezatan dalam sholat akan dapat dirasakan sementara tatkala ia sholat urusan dunia menghampirinya dan ia tetap tenggelam di dalamnya karena saking terpautnya ia dengan dunia.

5. Menjauhkan diri dari segala macam dosa dan maksiat

Ya, karena dosa dan maksiat merupakan kotoran yang akan melekat dalam hati dan sangat boleh jadi akan menodai hati yang bersih, bagaimana hati yang tidak bersih akan dapat merasakan lezatnya beribadah ?

Akhirnya, semoga Allah mengaruniakan kepada kita kelezatan dalam sholat kita melebihi kelezatan yang kita rasakan saat mengkonsumsi makanan dan minuman setiap harinya. Amien

Allahu a’lam.

Semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabat beliau. ( Abu Umair ) 

Artikel : www.hisbah.net

Ikuti update artikel Hisbah di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet, Google+ Hisbahnet

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *