Aqidah umat dirusak dengan sepenggal kata yang berbaukan toleransi mengatasnamakan agama.
Toleransi bukan berarti mengikuti mereka dengan ikut serta pada perayaannya, toleransi bukan mengakui keyakinan mereka dengan mengucapkan mary crismass dan selamat tahun baru. Allah swt berfirman:
قُلْ يَاأَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6)
Katakanlah: “Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (Qs.Alkafiruun,1-6).
Biarkan mreka dengan keyakinan mereka, perkokoh Aqidah kita, itulah makna toleransi.