Mengetuk Pintu Ar-Rayan

Ramadhan adalah bulan kebaikan. Bulan yang Allah muliakan kedudukannya diantara bulan-bulan yang lain. Bulan dimana kebaikan dilipatgandakan oleh Allah rabb semesta alam. Allah mengkhususkan pahala tersendiri dari-Nya, yang tak terbayang oleh siapapun diantara makhluk-makhluk-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : إِلا الصَّوْمَ، فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

“Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya”.” (HR. Muslim no. 1151)

Diantara kemurahan Allah ta’ala adalah dibukanya semua pintu-pintu surga pada bulan ini, sebagai penyemangat jiwa untuk lebih giat beramal. Karena Allah memberikan pahala yang begitu besar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ

“Jika telah datang awal malam bulan Ramadhan, diikatlah para syetan dan jin-jin yang jahat, ditutup pintu-pintu neraka, tidak ada satu pintu-pintu yang dibuka dan dibukalah pintu-pintu surga, tidak ada satu pintu-pun yang tertutup.” (HR. Tirmidzi dalam Kitabus Shaum, Bâb Ma Ja’a fi Fadhli Syahri Ramadhân, no. 682 dan Ibnu Majah, Kitabus Shiyam, Bâb Ma Ja’a fi Fadhli Syahri Ramadhân, no. 1642)

Merupakan sebuah kemuliaan bagi orang-orang yang berpuasa bahwa Rasulullah memberi kabar kepada mereka dengan sebuah kabar yang amat menggembirakan, dan itu hanya untuk mereka saja. Saat datang hari kiamat mereka dipanggil untuk memasuki surga melalui pintu yang Allah khususkan bagi mereka. Sebagai penghargaan dan kenikmatan untuk mereka. Pintu itu adalah Ar-Rayan, pintu khusus bagi orang-orang yang berpuasa, tidak akan masuk melalui pintu tersebut kecuali orang-orang yang berpuasa.

Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, dari Sahl bin Sa’ad, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ يَدْخُلُ مَعَهُمْ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَدْخُلُونَ مِنْهُ فَإِذَا دَخَلَ آخِرُهُمْ أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

“Sesungguhnya di surga terdapat pintu yang disebut “Ar Rayyan”. Di dalamnya masuklah orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat. Tidak ada orang lain yang memasuki pintu tersebut bersama mereka. Nanti akan dipanggil, “Di mana orang yang berpuasa?” Lalu mereka memasuki pintu tersebut. Jika orang terakhir telah memasukinya, pintu tersebut tertutup dan tidak satu pun yang bisa memasukinya lagi.” (HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152)

Adapun bagi orang yang suka berlomba untuk mengerjakan kebaikan, sungguh ia telah mengetuk pintu-pintu surga, dan ia kelak akan dipanggil dari semua pintu-pintu surga. Ini merupakan kemuliaan di atas kemuliaan, sebagaimana yang dikabarkan oleh manusia yang paling benar ucapannya:

مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ نُودِيَ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا خَيْرٌ فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلَاةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّلَاةِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الْجِهَادِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا عَلَى مَنْ دُعِيَ مِنْ تِلْكَ الْأَبْوَابِ مِنْ ضَرُورَةٍ فَهَلْ يُدْعَى أَحَدٌ مِنْ تِلْكَ الْأَبْوَابِ كُلِّهَا قَالَ نَعَمْ وَأَرْجُو أَنْ تَكُونَ مِنْهُم

“Barangsiapa yang berinfak dengan sepasang hartanya di jalan Allah maka ia akan dipanggil dari pintu-pintu surga, ‘Hai hamba Allah, inilah kebaikan.’ Maka orang yang termasuk golongan ahli shalat maka ia akan dipanggil dari pintu shalat. Orang yang termasuk golongan ahli jihad akan dipanggil dari pintu jihad. Orang yang termasuk golongan ahli puasa akan dipanggil dari pintu Ar-Royyan. Dan orang yang termasuk golongan ahli sedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.”

Ketika mendengar hadits ini Abu Bakar pun bertanya, “Ayah dan ibuku sebagai penebus anda wahai Rasulullah, kesulitan apa lagi yang perlu dikhawatirkan oleh orang yang dipanggil dari pintu-pintu itu. Mungkinkah ada orang yang dipanggil dari semua pintu tersebut?”.

Maka beliau pun menjawab, “Iya ada. Dan aku berharap kamu termasuk golongan mereka.” (HR. Bukhari [1897 dan 3666] dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)

Keutamaan besar serta pahala berlipat, Allah sediakan bagi hamba-Nya yang bertaqwa. Saat ini kita sedang berada dalam bulan yang penuh berkah untuk meraih pahala dari rabb yang Kariim. Dia menyukai orang yang bertaubat, Maha Menerima hamba-Nya yang ingin kembali kepada-Nya, Maha Mengampuni para pelaku maksiat. Allah menyediakan bagi mereka pahala berlipat yang tidak pernah terlihat oleh mata, tak pernah terdengar oleh telinga dan tak pernah terlintas dalam hati manusia.

Tentu saja untuk mendapatkan kemuliaan ini, seorang yang berpuasa haruslah menjaga dengan baik puasanya dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasanya atau bahkan merusaknya. Karena tujuan dari puasa bukanlah sebatas menahan dari makan, minum serta hal-hal yang membatalkannya saja, akan tetapi harus menjaga dari hal-hal yang dapat merusaknya. Mari kita berlomba meraih kebaikan serta gunakan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan surga Allah yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk hamba-Nya yang bertaqwa.

إذا هبت رياحك فاغتنمها * * * فإن لكل خافقة سكون

ولا تغفل عن الإحسان فيها * * * فلا تدري السكون متى يكون

Apabila berhembus anginmu maka pergunakanlah ia

Karena setiap hembusan angin ada saat berhentinya

Jangan sampai engkau lalai dari berbuat baik saat itu

Karena engkau tak tahu kapan ia akan berhenti

Diterjemahkan secara bebas dari : www.saaid.net

Penerjemah : Imam Jamal Sodik


Artikel : www.hisbah.net

Ikuti update artikel Hisbah.net di Fans Page Hisbah
Twitter @hisbahnet, Google+ Hisbahnet

About Author

1 Komentar

  1. Alhamdulillah jazakallohu khoiiron katsiiron sangat bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *