Antara kehidupan seorang hamba Allah Ta’ala dengan selainnya adalah keyakinan dan iman bahwa tidak ada yang terjadi pada kehidupannya melainkan adalah ketetapan atau takdir dari Allah Ta’ala, apakah itu yang baik, seperti rejeki,  atau hal buruk dalam pandangannya, seperti musibah dan kegagalan. Sebab itu, diapun menjalani kehidupannya dengan tenang karenaContinue Reading

Hubungan yang akrab diantara suami-istri, dan hidup dalam satu atap dalam waktu yang panjang, akan mengungkap rahasia-rahasia dan keistimewaan-keistimewaan yang hanya ada diantara mereka berdua, yang tidak terjadi terhadap orang lain. Karena itu mereka berdua wajib menjaganya dan tidak membeberkannya kepada orang lain, karena membuka rahasia pasangan membuat runtuhnya kepercayaanContinue Reading

Bukti yang terang dan dalil yang jelas dalam kitab Allah -سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى- dan Sunnah Nabi -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- tentang penetapan tauhid sangat banyak sekali. Di antara contohnya adalah sebagai berikut : 1 -Allah –سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى– berfirman, وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (56) مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَاContinue Reading

Jika syirik besar dapat membatalkan keislaman seseorang, maka syirik kecil dapat menghanguskan pahala dari amalan yang telah dikerjakannya, sangat disayangkan padahal telah berletih dalam mengerjakannya. Itulah yang diakibatkan dari sikap riya dan sum’ah, memamerkan amalannya dengan menyebut-nyebutnya, atau memperlihatkan dengan tujuan agar dianggap orang yang banyak beramal. Allah Ta’ala berfirman:Continue Reading

Salah bisa terjadi dari siapa pun, tidak ada yang Ma’shum darinya, sebagaimana Rasulullah -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- bersabda, كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ . وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ اَلتَّوَّابُوْنَ “Setiap manusia banyak melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang banyak bertaubat. [1] Namun masalahnya adalah saat suami atau istri tahu dirinyaContinue Reading

Tauhid adalah keadilan, syirik adalah kezhaliman. Jika tauhid merupakan pangkal kebaikan manusia, maka kesyirikan adalah pangkal kerusakan mereka. Keadilan selalu seiring dengan tauhid, karena tauhid merupakan pangkal keadilan. Sedangkan ambisi memperoleh ketinggian selalu seiring dengan kerusakan, karena ia merupakan pangkal kezhaliman. Keduanya merupakan dua hal yang saling berkaitan. Tauhid danContinue Reading

Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-berfirman, وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ  [البقرة : 228] Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (al-Baqarah : 228) **Continue Reading

Abdullah bin Abbas-رَضِيَ اللهُ عَنْهُ- meriwayatkan bahwa Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-ketika mengutus Muadz ke Yaman, beliau-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-berkata kepadanya, ‘Sesungguhnya engkau akan mendatangi suatu kaum dari kalangan Ahli Kitab. Maka, hendaklah hal pertama dari apa yang kamu serukan kepada mereka adalah persaksian bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhakContinue Reading

Mengesakan atau mentauhidkan Allah Ta’ala adalah risalah para Nabi dan Rasul, mereka diutus oleh Allah Ta’ala untuk mengajarkan umat manusia dan membimbing mereka, bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Ta’ala, dan mereka dilarang untuk menyembah Tuhan-Tuhan lainnya di saat bersamaan, yaitu syirik. Allah ta’ala berfirman: وَلَقَدْ بَعَثْنَاContinue Reading

Agama Yahudi menerapkan hukuman berat bagi pelaku zina, berupa hukuman fisik dan moral. Hukuman Fisik Taurat telah menetapkan hukuman berat bagi pelaku zina, yaitu : dibunuh, dibakar, atau dirajam dengan batu. Adapun hukuman bunuh disebutkan dalam Imamat: “Bila seorang laki-laki berzina dengan istri orang lain, yakni berzina dengan istri sesamanyaContinue Reading

  ** وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا  [الإسراء : 32] ** Pacaran secara faktual merupakan salah satu wasilah menuju zina, karena pacaran tidak terlepas dari perkara-perkara yang menjadi pengantar perbuatan keji tersebut, seperti saling memandang, bergandengan tangan, duduk berdekatan, bermesraan di saat ngobrol dan lain sebagainya. SemuaContinue Reading