- Wanita adalah laksana buruan dan sasaran. Bila telah diambil apa yang ada di dalamnya, maka ia akan dibuang di tengah jalan. Maka seorang wanita bila telah hilang kehormatannya, ia tidak akan dipedulikan lagi selamanya.
- Ketahuilah, bahwa semua pemuda, ketika melihat seorang wanita yang berhijab di pasar atau tempat lainnya, mereka akan menghormatinya, seolah-olah ia adalah “ratu”. Sebaliknya, wanita yang bertabarruj (bersolek dan tidak berhijab secara syar’i), maka para pemuda itu akan memandanginya dengan pandangan lain, tujuannya adalah : menikmati wanita tersebut selama beberpa menit, kemudian mereka pergi, yang tertinggal hanya kehinaan pada wanita tersebut.
- Seandainya Anda (wanita) tahu, bahwa apa yang Allah persiapkan untuk para pezina di Neraka, bahwa itu sungguh perkara yang besar: Melahap-lahap api dari bawahnya yang sangat luas, sementara bagian atasnya menyempit, dari bawahnya keluar api, para pezina laki-laki dan perempuan dengan telanjang dibakar oleh api tersebut, mereka berteriak-teriak karena sangat panasnya api tersebut.
- Apakah laki-laki yang telah Anda beri kehormatan Anda, kehormatan keluarga Anda dan kecantikan Anda itu berhak mendapatkannya ? saya yakin, bahwa sebenarnya ia tidak berhak, bahkan sekalipun hanya sepatu Anda. Sebab, bila ia memang laki-laki baik, tentu tidak akan melakukan itu.
- Apakah wanita yang berakal telah memikirkan akibatnya bila tiba-tibaa nyawanya direnggut ketika ia sedang bersama kekasihnya di dalam mobil. Tidakkah ia telah berfikir, kemana ia akan kembali ? Bagaimana kondisinya di dalam kubur yang gelap gulita … Apakah itu salah satu lubang neraka ataukah salah satu taman Surga ?
Sumber :
Aktsar Min 1000 Jawab Lil Mar’ah , (E.Indo, hal. 153), Khalid al-Husainan
Amar Abdullah bin Syakir |