Pembaca yang budiman
Diharamakan masuk Surga, tentu ini merupakan bahaya yang sangat besar, bagaimana tidak?! sementara ia diharamkan dari menikmati kenikmatan yang sangat agung, sebagaimana ditunjukkan oleh beberapa ayat dan hadits nabi yang menginformasikan beberapa jenis kenikmatan yang ada di dalam Surga. di antaranya, Allah berfirman,
وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ
“Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.” ( QS. Fushshilat : 31).
Maka, tidak diragukan bahwa diharamkannya seseorang dari masuk ke dalam Surga dan menikmati segala kenikmatan yang ada di dalamnya adalah merupakan bahaya yang besar.
Perhatikan firman Allah ta’ala,
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“Sesungguhnya barang siapa menyekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan jannah baginya dantempatnya adalah neraka, dan tidak ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al-Maidah: 72).
Sebelum penggalan ayat ini, Allah ta’ala berfirman,
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” (QS. Al-Maaidah: 72).
Allah menghukumi kafir orang yang mengatakan Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam. Pernyataan mereka ini merupakan contoh penyekutuan kepada Allah ta’ala yang sangat nyata, yaitu mereka menjadikan Isa sebagai tuhan. pahal isa itu bukan tuhan, tuhan yang sebenarnya yang layak untuk diibadahan adalah Allah saja, oleh karena itu isa memerintahkan kepada mereka agar menyembah Allah saja karena Dialah tuhan mereka dan tuhannya, jangan menyekutukannya. karena seseorang bila menjadikan makhluk yaitu Isa sebagai tuhan ia telah menyekutukanNya dengan sesuatu. Oleh karna itu, kemudian Allah berfirman meberitakan perkataan Isa kepada bani israil bahwa إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ, yakni bahwa apa yang mereka katakan itu merukan kesyirikan. Dan, barangsiapa yang melakukannya mereka terancam dengan,
فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“Maka pasti Allah mengharamkan jannah baginya dantempatnya adalah neraka, dan tidak ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun.”
Hal itu karena pelakunya menyamakan antara makhluk dengan pencipta, dan ia memalingkan sesuatu yang Allah ciptakan baginya -yaitu peribadatan yang murni- kepada selainnya yang tidak berhak ditujukkan kepadanya. Maka, ia pun berhak untuk tidak dimasukkan ke dalam Surga, dan yang pantas baginya adalah Neraka dan ia tidak berhak untuk mendapatkan pertolongan dari siapapun yang akan menyelamatkannya dari siksa Allah atau menolak dari mereka sesuatu yang telah menimpa mereka karena mereka telah melakukan kezhalim yang paling besar. Wallahu a’lam.
Bersambung insya Allah.
Artikel : www.hisbah.net