Termasuk karakter suami yang buruk adalah suami yang bersikap dingin. Suami yang tidak memperdulikan istrinya.
Tidak memperdulikan istri yang saya maksud bukanlah suami yang jarang duduk bersama istrinya dan menghabiskan waktu malam untuk begadang di luar rumah. Ini hanyalah persoalan yang mungkin muncul secara temporal dan lebih sederhana bila dibandingkan dengan tidak memperdulikan istri yang sebenarnya. Yaitu, seorang suami yang tidak pernah memperhatikan apa yang dipakai oleh istrinya, apa yang dimasak olehnya, dan tidak pernah bercakap-cakap dengannya.
Dan hal ini dilakukan secara terus-menerus, bukan insidental saja. Bahkan, bisa jadi ia tidak pernah menganggap dan memperhatikannya. Istrinya seolah-olah tidak berarti baginya.
Mengabaikan wanita dalam wujud seperti ini akan membuat hatinya terluka. Dan ini sebenarnya termasuk bentuk penghinaan juga. Tetapi kami membahasnya dalam judul tersendiri karena ini banyak terjadi. Akan tetapi, ini merupakan bentuk penghinaan pasif. Sebab, seorang suami terkadang tampak seperti orang bijak yang tidak pernah mengucapkan kata-kata yang menyakiti istri. Tetapi, ia juga tidak pernah mengucapkan kata-kata yang membuatnya merasa senang. Ini adalah bentuk penghinaan yang dingin sedingin salju yang membuat darah membeku. Sehingga perasaanpun mati bersamanya, semangat mencair, dan hidup berubah menjadi buruk.
Wallahu a’lam
Penulis : Amar Abdullah bin Syakir
Sumber :
Dinukil dari “ Aswa-ul Az-Waaj”, karya : Abdullah al-Ju’aitsan, (e.id, hal.31-32)