Connect with us

Keluarga

Suami yang Gemar Menghina Istri

Published

on

Tipe suami terburuk –bila tidak boleh dikatakan sebagai suami terburuk secara mutlak- adalah suami yang menghina istrinya. Karena, sebuah penghinaan itu dapat meruntuhkan batu besar. Bagaimana pula terhadap hati manusia? Bila seseorang menghadapi suatu perkara yang didalamnya mendapatkan penghinaan, ia tidak akan melupakannya sepanjang hidupnya. Penghinaan itu adakan selalu teringat dalam benaknya. Lantas, bagaimana jadinya bila seorang istri berada dalam penghinaan sepanjang hidupnya?

Islam yang hanif ini memuliakan wanita dan meninggikan kedudukannya. Rasulullah ﷺ yang membawa petunjuk telah bersabda,



“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istriku” (HR. At-Tirmidzi)

Orang-orang yang merendahkan perempuan bukan termasuk orang-orang yang berpindah dari keyakinan Islam. Tetapi mereka merupakan orang-orang yang masih menganut sisa-sisa keyakinan jahiliyah dan kebodohan dalam pemikiran mereka.

Seorang suami mungkin saja tidak merendahkan wanita secara umum, tetapi secara khusus ia telah merendahkan istrinya. Ini merupakan keadaan wanita yang paling malang. Akan tetapi, suami manapun yang berketurunan baik dan luas pandangannya tidak mungkin merendahkan istrinya meski istrinya adalah orang yang tidak berpendidikan sama sekali, sedang ia sangat terpelajar.



Meski istrinya seorang yang tidak puya wawasan sama sekali, sedangkan ia seorang yang berwawasan luas. Karena, persoalan ini tidak tergantung pada kelebihan atau sifat-sifat tertentu yang dimiliki seseorang. Manusia berasal dari daging dan darah yang dilengkapi dengan perasaan dan hati nurani. Manusia yang dimuliakan oleh sang pemilik kemuliaan dan keluhuran dengan memerintahkan agar para Malaikat bersujud kepadanya. Bagaimana mungkin manusia yang dimuliakan seperti itu boleh direndahkan? Terutama ketika manusia yang bersangkutan adalah seorang suami yang ditangannyalah kehidupan seorang istri diletakkan. Masa depannya berada di tangan suaminya. Setelah kepada Allah, kepada suaminya suaminyalah ia bergantung. Tidak ada yang merendahkan seorang istri kecuali orang yang kerdil.

Tindakan pertama yang menunjukkan penghinaan terhadap istri adalah meremehkan pendapat dan ucapan wanita di mana pun dan dalam kesempatan apapun. Ada sebagian suami yang hampir-hampir tidak menghargai sat pun pendapat dari keluarganya yang perempuan, baik ibunya, saudarinya, atau putrinya atau istrinya. Setiap salah seorang dari mereka dari mereka mengatakn kepadanya, ‘ persoalan ini sebaiknya begini’. Lalu sang suami mengetahui bahwa pendapat itu bersumber dari istrinya, ia pasti akan merendahkannya dengan mengatakan, “tidak usah ikut campur ! Engkau tidak tahu apa-apa tentang persoalan ini”. Atau ungkapan semisalnya yang bersifat merendahkan. Hal ini lebih parah jika diucapkan di hadapan khalayak. Ini merupakan pembunuhan secara sengaja dengan belati beracun. Fenomena seperti ini masih ditemukan di beberapa keluarga.



Bentuk penghinaan lain adalah superioritas terhadap istri, merendahkan kedudukannya membodoh-bodohkan ucapannya, tidak meminta pendapatnya dalam segala hal, baik dalam persoalan pembangunan rumah yang akan menjadi tempat tinggalnya, membeli mobil yang akan menjadi alat transportasinya, maupun dalam persoalan isi rumah yang akan dibeli. Kita tentu saja tidak bermaksud bahwa seorang suami harus selalu mengambil pendapat istrinya. Akan tetapi, ia mestinya membuat istrinya merasa bahwa dirinya dihargai dan dihormati. Karena, bila seorang wanita telah merasa bahwa dirinya tidak dihargai dan tidak dihormati di mata suaminya   dan meresa telah direndahkan oleh suaminya, ia akan merasa bahwa suaminya tidak memperlakukannya layaknya manusia, tetapi seperti binatang. Inilah wujud pernikahan yang paling buruk.

Sumber : Dinukil dari “Aswaul Azwaj”, Abdullah al-Ju’aitsan. Edisi Bahasa Indonesia : Perilaku Buruk yang Harus Dihindari Suami, hal. 25-29, dengan sedikit gubahan.

Amar Abdullah

Artikel : www.hisbah.net

Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet,

About Author

Continue Reading
90 Comments

90 Comments

  1. tuti

    18/12/2016 at 05:35

    trimakasih artikelnya.

  2. mira

    20/04/2017 at 11:32

    mantan suami menghina saya melalui sms.. tapi d dpn saya dia tidak berani menghina apa2… apa dia udah ga ada cinta ya sy minta solusi nya yh tau

    • Nurhaliza

      14/01/2019 at 00:54

      Sm seperti suami sya. Di blkg sy dia brani Menghina saya ngatain saya anjing perempuan Murahan.tp bgitu jumpa sm saya… Dia di malah takut dan gk berani berbicara satu kata pun.

      • Nunkk

        26/03/2019 at 18:50

        Maaf mba saijia nyambung dngn komentar mba..saiia pikir saiia ja yg sering d sebut kaya binatang atau istri pembawa sial…ternyata jutaan ibu” d luar d sana jg sma sk d hina d rendahkan bgtu macam sampah…moga allah jng jdkan kita orang dzalim seperti orang yg tlah mendzalimi kita…

        • Momma

          06/05/2019 at 01:14

          Mbak, sama, sy jg pernah dikatai anjing, bodoh, dan dia jg menghina keluarga sy. Sakit hati memang, tapi ya kasian anak2 kalo sy melawan adanya ribut… Ya sudah yg lebih waras mengalah saja, sy yakin bahwa suatu hari nanti bila tiba waktunya, Allah akan mengangkat derajat saya.

          • Astuti

            07/01/2021 at 07:38

            Saya juga pernah di hina dan di caci maki secara tatap mata bahkan di sumpahin yang buruk2 akan terjadi pada kelak
            Namun aku berserah saja PD Allah,semoga aja Allah melindungi ku.

        • Jck

          20/11/2019 at 17:16

          Memang wanita bodoh suka sok pintar dn tidak beretika sehingga dimata pria wanita itu bisa menjatuhkan apa yang telah pria buat untuk keberhasilannya

          • Jennifer

            06/02/2020 at 10:52

            Pada dasarnya, lelaki itu tolol. Sama seperti anda. Memperlakukan wanita semena-mena. Kami wanita tidak bodoh, seperti kaum pria. Kami diam, tidak ingin terlihat tolol,bodoh seperti kalian. ada suami yg harus dihormati dan ada yg tidak perlu dihormati sama sekali. Tergantung perlakuan dia terhadap istrinya sendiri

        • Devi Permatasari

          24/02/2021 at 20:43

          Saya di bilang oon sama suami saya setiap apa yang saya kerjakan selalu salah dan di bilang oon atau dengan kata lain bodoh lebih kasar nya

    • Khasanah

      06/02/2021 at 22:33

      Sma suami q jga sering cekcok ngatain q kyak smpah, bodoh gk ngrti dibilangin, gk punya otak, sakit hati q….. Udh gk kuat, q bertahan karena ank q….. Sdh 13 thun berumah tangga tp q dianggap sampah……

      • Sura

        10/06/2021 at 21:14

        Bagaimana dgn Istri yg sudah banyak belajar ilmu agama dgn ikut kajian2 tapi tidak banyak yg di praktekan,misalnya di ingat kan agar tidak menunda sholat dan sering merendahkan suami dgn ilmu nya, hanya taat pada apa yg di bilang Ustadz serta sangat kagum pada pribadi Ustadz.
        Bagaimana cara menegur nya lagi?

        • admin

          21/06/2021 at 10:04

          Jawaban :
          Alhamdulillah, washshalatu wassalamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

          Pertama, hendaknya Anda memuji Allah atas nikmat yang Allah berikan kepada Anda salah satunya berupa seorang istri yang gemar belajar ilmu agama dan menghadiri majlis-majlis ilmu. Dan, seharusnya, Anda juga meneladani istri Anda dalam hal ini, bahkan melebihinya, karena itulah memang salah satu di antara sekian banyak kewajiban yang ada dalam ajaran agama kita, Islam yang mulia yang harus kita lakukan. Nabi-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-bersabda,
          طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
          Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap muslim (HR. Ibnu Majah)

          Kedua, hendaklah Anda mendoakan istri Anda agar beliau medapatkan taufiq dalam menuntut ilmu, terus terjaga bahkan meningkat kegemarannya untuk belajar ilmu agama dan semoga pula beliau diberi taufik oleh Allah untuk dapat mengamalkan sertiap ilmu yang benar yang telah diketahuinya.

          Ketiga, Ungkapan Anda “tapi tidak banyak yg di praktekkan” tidak dipungkiri bahwa ini merupakan hal yang sangat buruk, karena, orang yang seperti ini memiliki serupaan dengan orang-orang Yahudi, kaum yang dimurkai oleh Allah. Tidak mengamalkan ilmu adalah salah satu sifat mereka yang mana kita diperintahkan oleh Rabb kita Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى – agar kita berlindung kepada-Nya dari sifat tersebut dan dari orang-orang yang menempuh jalan tersebut siang-malam, paling sedikit 17 kali setiap harinya. Hal itu ketika kita membaca firman Allah di dalam surat al-Fatihah,
          اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (6) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (7) [الفاتحة : 6 ، 7]
          Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (Qs. al-Fatihah : 6,7)
          Karenanya, semoga Allah melindungi saya, Anda dan istri Anda dari sifat ini.

          Keempat, Unkapan Anda, “tapi tidak banyak yg di praktekkan” dipahami bahwa Anda tahu ada di antara ilmu yang dimiliki istri Anda yang diamalkannya, -sejauh yang Anda tahu-. Bahkan, nampaknya Anda tahu pula kadar banyaknya ilmu yang dimiliki istrinya Anda.
          Terlepas dari benar tidaknya klaim anda ini, yang jelas pernyataan Anda, ‘tidak banyak’, ini berarti ‘sedikit’. Meski ‘sedikit’ sejatinya, Allah tidak akan menyia-nyiakannya, Allah bakal membalasnya dengan balasan yang baik dari sisinya sepanjang amal yang dilakukannya tersebut ikhlas, semata-mengharapkan ridha Allah azza wa jalla. Karena, Allah berfirman,
          إِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِي [التوبة : 120]
          Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik (Qs. at-Taubah : 120)
          Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-juga berfirman,
          إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلًا [الكهف : 30]
          Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik. (Qs. al-Kahfi : 30)
          Semakin besar atau semakin banyak amal baik yang dilakukan, termasuk di antaranya adalah ‘mengamalkan ilmu yang benar yang telah diketahui seseorang’ dengan penuh keikhlasan dan mengikuti petunjuk Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-niscaya akan semakin banyak dan semakin besar pula pahala yang akan didapatkan, bahkan berlipat-lipat ganda jumlahnya. Karenanya, menjadi PR bagi Anda untuk terus mendorong istri Anda agar beliau mengalkan ilmu yang benar yang telah didapatkannya. Dan, pada saat yang sama Anda pun turus bersungguh-sungguh pula untuk mencari dan mendapatkan ilmu agama yang benar, kemudian Anda pun bersunguh-sungguh pula berupaya secara maksimal mengamalkannya.

          Kelima, pernyataan Anda atau klaim anda “tapi tidak banyak yg di praktekkan”. Boleh jadi, faktanya adalah sebaliknya, yaitu bahwa sejatinya istri Anda telah mengamalkan banyak dari ilmu yang banyak yang dimilikinya, hanya saja Anda tidak mengetahuinya, bisa saja Anda tidak melihatnya kala ia mempraktekkan ilmunya. Atau, bisa saja, beberapa contoh yang Anda sebutakan tentang perbuatan istri Anda yaitu “menunda sholat dan serieng merendahkan suami, dll”, itu sejatinya merupakan bagian yang kecil dari ilmu yang tidak diamalkannya, sementara ia memiliki bagian ilmu yang jauh lebih banyak yang telah diamalkannya yang tidak anda ketahui. Jika ini adalah faktanya. Maka, tidak sepatutnya bagi seseorang menilai sesuatu dengan cara yang tidak proporsional atau tidak adil. Dan, sungguh sangat mengherankan ketika seseorang melihat titik sampah yang sedikit di tengah-tengah lautan yang sedemikian luas, sementara ia melupakan banyaknya air yang terdapat di laut tersebut. Kejelekan yang sedikit begitu jelas terlihat sementara kebaikan yang begitu banyak terlupakan begitu saja.
          Maka dari itu, saya nasehatkan kepada diri saya dan Anda untuk bertakwa kepada Allah dan berlaku adil, baik kepada diri kita sendiri maupun terhadap orang lain, seperti pasangan hidup kita, kerabat kita dan yang lainnya.
          Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى – berfirman,
          يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلَّا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ [المائدة : 8]
          Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Qs. al-Maidah : 8)
          يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ [النساء : 135]
          Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu…(Qs. an-Nisa : 135)

          Keenam, tidak diragukan bahwa tindakan seseorang ‘menunda sholat’ dengan sengaja tanpa ada udzur atau alasan yang membolehkannya secara syar’i merupakan keburukan, dan boleh jadi dapat menjadi sebab terjatuhnya seseorang ke dalam keburukan pula, dan inilah yang dikhawatirkan, yaitu, habisnya waktu shalat sehingga seseorang mengerjakannya di luar waktunya. Tentu, ini menyelisihi ketentuan Allah yang telah menetapkan agar shalat itu dikerjakan pada waktu-waktunya yang telah ditentukan, sebagaimana firmana-Nya,
          إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا [النساء : 103]
          Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman (Qs. an-Nisa : 103)
          Untuk itu, syariat sedemikian memotivasi kita agar kita menjaga shalat kita salah satunya dengan mengerjakannya pada waktunya, dan sedapat mungkin kita kerjakan di awal waktunya. Hal ini mendorong kita agar tidak menunda-nundanya. Rasulullah-صلى الله عليه وسلم – pernah ditanya, ‘Amal apakah yang paling dicintai Allah ? (dalam riwayat lain, ‘Amal apakah yang paling utama ?) beliau menjawab :
          الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا…
          Shalat pada waktunya … (HR. al-Bukhari dan Muslim)
          Ibnu Baththal mengatakan, ‘di dalam hadis ini (terdapat petunjuk) bahwa bersegera mengerjakan shalat di awal waktunya lebih utama dari pada menundanya…(Fathul Baariy, Ibnu Hajar, 2/294)
          Adapun jika ‘Menunda sholat’ dilakukan karena ada udzur syar’i yang membolehkannya, maka ini bukan keburukan, bukan pula merupakan kesalahan. Karenanya, patut kiranya kita membedakannya dan melihat adakah alasan syar’i yang membolehkan istri kita menunda shalatnya. Jika ada, maka tidak mengapa atau tidak ada masalah. Jika tidak ada, maka baik sekali bila mana Anda –sebagai pasangan hidupnya- terus mengingatkannya atau menegurnya secara langsung dengan lisan anda setiap kali ia menunda-nunda shalat agar bersegera mengerjakan shalat tersebut pada waktunya atau di awal waktunya. Dengan ini, Anda melaksanakan sebagian dari kewajiban Anda, yang dibebankan oleh Allah kepada Anda. Allah berfirman,
          وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا [طه : 132]
          Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya… (Qs. Thaha : 132)
          Cara lainya, yang barang kali bisa Anda lakukan untuk mengingatkannya adalah dengan Anda menulliskan pada secarik kertas hadis nabi yang menyebutkan tentang keutamaan bersegara mengerjakan shalat pada waktunya atau di awal waktunya, lalu kertas tersebut Anda tempel di kamar atau ruangan yang mudah terbaca. Mudah-mudahal hal ini akan membantu istri Anda untuk bersegera mengerjakan shalat kala telah tiba waktunya.

          Ketujuh, Tidak sepatutnya memang bagi seseorang yang dikaruniai oleh Allah nikmat yang agung berupa ilmu agama lantas ia menghina atau merendahkan siapa pun orangnya termasuk pasangan hidupnya yang boleh jadi belum tahu ilmunya. Karena, merendah orang lain merupakan bentuk kesombongan yang terlarang dalam syariat agama Islam yang mulia. Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –bersabda,
          الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
          Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain (HR. Muslim)
          Karenanya, yang benar adalah bahwa seseorang menyampaikan ilmunya kepada orang lain secara baik, tidak disertai dengan merendahkan atau menghinakan orang lain yang boleh jadi belum mengetahuinya. Karenanya, Allah berfirman,
          ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ [النحل : 125]
          Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Qs. an-Nahl : 125)
          Semoga Allah mengaruniakan kepada istri Anda hikmah dan pengajaran yang baik dalam menyampaikan ilmunya kepada Anda. Demikian pula semoga Anda dikarunia Allah hikmah dan pengajaran yang baik dalam menyampaikan ilmu yang telah Anda ketahui kepada pasangan hidup Anda.

          Kedelapan, terkait dengan ‘taat pada apa yang di bilang ustadz’ maka sepanjang apa yang dikatakan si ustadz itu benar, sesuai dengan syariat Allah dan Rasul-Nya, maka memang demikianlah seharusnya, Allah berfirman,
          إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ [النور : 51]
          Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. “Kami mendengar, dan kami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung (Qs. an-Nuur : 51)
          Allah juga berfirman,
          وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا [الأحزاب : 36]
          Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (Qs. al-Ahzab : 36)
          Adapun jika apa yang dikatakan si ustadz itu ‘salah’, tidak sesuai dengan syariat Allah dan Rasul-Nya maka tidak boleh mentaatinya. Karena, Rasulullah-صلى الله عليه وسلم – bersabda,
          اَلسَّمْعُ وَالطَّاعَةُ عَلَى الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ فِيْمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ مَا لَمْ يُؤْمَرْ بِمَعْصِيَةٍ فَإِنْ أُمِرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلَا سَمْعَ عَلَيْهِ وَلَا طَاعَةَ
          Mendengar dan taat wajib atas seorang muslim dalam hal yang ia sukai dan dalam hal yang tidak ia sukai, sepanjang tidak diperintah untuk melakukan kemaksiatan. Jika ia diperintah untuk melakukan kemaksiatan, maka tidak ada kewajiban atasnya mendengar dan tidak pula taat (HR.at-Tirmidzi)
          Rasulullah-صلى الله عليه وسلم – juga bersabda,
          لَا طَاعَةَ لِمَخْلُوقٍ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
          Tidak ada ketaatan terhadap makhluk dalam kemaksiatan kepada Allah azza wa jalla (HR. Ahmad)
          Rasulullah-صلى الله عليه وسلم – juga bersabda,
          لَا طَاعَةَ فِي مَعْصِيَةٍ إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِي الْمَعْرُوفِ
          Tidak ada ketaatan dalam kemaksiatan. Ketaatan itu hanya berlaku dalam hal yang ma’ruf (baik) (HR. al-Bukhari)
          Dengan demikian, jika apa yang dikatakan si ustadz tersebut benar, sesuai dengan syariat maka mentaatinya adalah benar. Jika yang dikatakan si ustdz salah, menyelisihi syariat Allah dan rasulnya, maka mentaatinya merupakan sebuah kesalahan.
          Karenanya, jika istri Anda menyampaikan apa yang dikatakan ustadznya yang benar kepada Anda, maka tidak ada jalan bagi Anda selain hati Anda menerimanya sebagai kebenaran dan Anda tidak layak menolak kebenaran itu sekalipun boleh jadi tidak mengenakkan hati Anda.

          Kesembilan, tentang kekaguman seseorang terhadap orang lain, termasuk kekaguman istri Anda terhadap si Ustadz yang Anda maksudkan, maka sepanjang wajar dan tidak berlebihan, maka tidak mengapa. Namun, jika tidak demikian, bahkan sampai misalnya, mengkultuskan, membenarkan perkataannya padahal sejatinya salah, mengaguminya berdasarkan hawa nafsunya, maka hal ini tidak layak, dikhawatirkan hal tersebut termasuk dalam kategori ‘ghuluw (sikap yang berlebih-lebihan) yang terlarang dalam agama Islam. Sebagaimana yang terisyaratkan dalam firman Allah,
          قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ غَيْرَ الْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعُوا أَهْوَاءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوا مِنْ قَبْلُ وَأَضَلُّوا كَثِيرًا وَضَلُّوا عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ [المائدة : 77]
          Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.” (Qs. al-Maidah : 77)

          Demikian.

          Wallahu A’lam

          Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad beserta keluarganya dan para sahabatnya.

  3. bety

    27/09/2017 at 10:47

    shiipp bagus sya suka…trmksih infonya

    • Bunga malam

      06/02/2020 at 14:57

      Suami saya selalu menghina saya karena saya orang susah. Dan yang Terparah dia menyebut saya “pecun” ( perex atau pelacur). Saya harus gimana? Saya berusaha bertahan demi anak saya. Agar anak saya tidak di hina sebagai anak broken home. Saya hanya bisa nangis dan nangis.

      • Notz

        22/09/2020 at 14:18

        Kenapa nasib mba sama seperti saya,py suami yg mulut nya jelek

        • Khasanah

          06/02/2021 at 23:09

          Sma suami q jga sering cekcok ngatain q kyak smpah, bodoh gk ngrti dibilangin, gk punya otak, sakit hati q….. Udh gk kuat, q bertahan karena ank q….. Sdh 13 thun berumah tangga tp q dianggap sampah…… Binatang, sedangkan ank q msih kecil ksihan ank q…. Nangis tiap mlm klu ingat ya alloh smga q kuat…..

  4. Novita

    22/10/2017 at 22:28

    Suami saya jg. Suka mnghina saya sprt dia bilang gndut bogel buluk bodoh pea DLL. Ddpan Ubuntu dia mnghina saya. Kan kterlaluan.
    Klo saya ga kasian ama anakku saya santet tuh suamin gila

    • wijaya alfatih

      01/11/2017 at 09:18

      mohon maaf, untuk kasus seperti ini mbak harus banyak bersabar dan berdo’a selalu meminta kesabaran dari Allah, juga berbahagialah untuk orang yg dihina karena tatkala orang menghina kita maka Transfer pahala sedang berlangsung untuk kita. dan doa orang terzalimi bisa terkabulkan maka perbanyak doa yang baik-baik. dan jangan pula kemarahan dibalas dengan kemaharn.

    • Raswi

      05/09/2018 at 08:33

    • Vina

      27/10/2018 at 16:45

      Suami sya selalu mremeh kn sya.mnghina penampilan sya.tdk berhargai pngorbanan sya sbagai ibu rumah tangga

  5. mamah enad

    02/12/2017 at 10:30

    saya suka ksl sama suami saya sedang belajar memperbaiki diri tapi suami malah mengina ibadah saya apa yg harus saya lakukan klo kaya gni

  6. mbk ninuk

    13/12/2017 at 19:06

    Suami saya sangat terlalu sering meghina saya bhkan sangat kasar pada saya saya sdh sngt bersabar gmn saya sebaiknya

    • Sari

      11/09/2018 at 11:04

      SayA mengalami pernikahn seperti itu juga. Merasa dihina dan tidak dihargai

    • Juliana

      20/11/2019 at 18:56

      Saya mengalami hinaan , caci maki dan fitnha kejam dr suami … Dia selalu mengatakan sy wanita murahn, bekas pelacur dan pecandu narkoba, jg melakukan kekerasan mendorong bdn sy meski dlm kondisi hamil… Dan terkhr nya dia anterin sy plg ke keluarga sy.. Dgn tdk ada hati nurani dia tidak mau bertgjwb dgn sy lg hamil 7 bulan…

  7. Anonym

    24/12/2017 at 20:09

    Kalo ga ingat anak dah lama sata tinggalkan itu suami sy. Dulu sy pendam saja dalam hati kalau dia merendahkan. Sekarang ga, saya ga suka saya langsung bilang dan saya ga takut konsekuensi apapun. Berdebat ayo, berantem ayo! Saya ga mau dengar lagi penghinaannya. Sekarang yang masih saya tshan adalah ga berlaku sama di depan umum. Tapi kalo dia sekali lagi merendahkan, sy bikin dia malu di depan umum!!!! Ga ada lagi ewuh pakewuh, lihat saja!!!!

  8. a

    08/02/2018 at 00:47

    Bagai mana jika yang terjadi sebaliknya

  9. yeyen fatmalasari

    14/02/2018 at 23:45

    assalamualaikum,, suami saya sebenarnya org baik, tapi entah kenapa hanya karna satu wanita ini dia berani berbohong sama saya, dan setiap ketahuan berbohong pasti dia akan marah dan mencoba mencari kejelekan saya,dan pernah dia menyumpahi saya ” nanti saya ketabrak truk ” gt. bagaimana hukumnya dalam islam jika suami saya seperti itu? dan saya harus bagaimana? mohon infonya, terima kasih, wassalam

  10. Maria

    21/02/2018 at 22:07

    Suami saya klo marah selalu menghina saya dan kluarga saya sedangkan dari kluarga dia sendiri tidak mengahrgai saya …apa yang ahrus saya lakukan …??? Trima kasih

    • Arsyelin

      17/03/2019 at 19:38

      Sama … Saya selalu di hina suami… Klo dia sdang marah mesti kluarga saya di bawa bawa… Katanya saya kmasukan jin n kluarga saya sprti anak kcil… Ya ALLOH bahkan sya d suruh pergi dari rumah dg putra putri saya dan saat ini saya jg sdg mngandung .. Hanya krna saya mnangis… Bukan apa2 masalhnya… Saya cm ingin d perhtikan.. D sayangi .. Bkan d abaikan…

      • HambaALLAH

        02/12/2020 at 21:13

        Saya pengantin baru belum sebulan,saya sedang sakit dan nafas saya dan dihidung mengeluarkan bau yg tidak enak,saya sudah bilang ke suami untuk menemani saya berobat,tapi setiap hari dan bila ngumpul dengan keluarganya dia saya selalu di jadikan bahan ejekan dikatain bau tai sambil mereka tertawa,hati saya sangat sakit ,saya harus bagaimana menghadapi seorang suami seperti ini ?

  11. Wuri R

    26/02/2018 at 07:04

    Baarakallah,memang harus berdoa dn bersabar,bahkan ktika suami berucap sang istri jelek ,bodoh dn tdak kaya serta suami bilang salah kaprah plih istri..istri sbaiknya hnya diam,,jnganlah membalas cukup berdoa dn bersabar..orcya bhwa ada pahala yg sngatlah besar dr Allah Azza waJalla,,terkait kedzoliman suami biarlah Rabb kita dan Rabb suami yg memberesekan.

    • Dede

      17/11/2018 at 22:29

      Aamiin

  12. Indriani

    02/03/2018 at 23:46

    Harus bersabar seperti apalagi…menghadapi suami yg suka memaki.suka mukul bahkan menunjang istri semaunya…
    Ya allah

  13. vera

    11/03/2018 at 15:04

    suami saya bukan lagi menghina kata2 lonte pelacur sudah jadi makanan sehari2..dan cacimaki bukan hanya kesaya juga ke pada orangtua saya..mrk di ktakan binatang anjing kurap dan masih bnyak lagi..suami saya luar biasa kasarnya..dijuga suka memukul..mata saya pun pernah dia hajar pakai kepalanya..golok pernah dia taruh dileher saya..dia mau bunuh saya..tapi sekarang Alhamdulillah saya sdh terlepas dari dia kami bercerai..dan saat dia pergi dari rmh semua perabotan yg di beli dia bawa termasuk tempat tidur kami..mas kawin pun dia ambil..thats life..semoga Allah cepat membalas semu kezaliman yg sudah dia lakukan..AminnAllahumma aminn

    • marliana saragih

      20/06/2018 at 11:00

      Sama dengan suami saya mba, semua yg ada dikebun binatang sudah dia ucapkan kepada saya,juga kepada orang tua saya,tapi kalau dibelikan sesuatu yg dia suka wah…dia akan menyanjung saya bak bidadari,tapi sekarang saya sudah ga tahan lagi dan ingin bercerai,tapi kalau saya bercerai saya akan kehilangan mobil angkot seharga 85 juta yg dulu saya belikan untuknya sementara saya belinya ngutang atas nama saya,dan dipotong gaji saya,bagaimana saya akan menghidupi kelima anak saya,kok saya keberatannya meninggalkan ankot itu karana saya merasa kl itu adalah hak anak2 saya .

    • Rose

      26/07/2019 at 16:11

      Bagus aja manusia seperti itu berambus..kurang ajar banget masa sama istri sekasar itu..apalagi sama mertua…manusia begitu gak akan berubah ..mending cerai jalan terbaik…masih panjang jalan hidup kita ..ngapain mau hidup serumah dengan binatang yg senantiasa mau memangsa kita..masih banyak di luaran sana laki laki yg baik dan sholeh..tinggal kita kuatkan aja do’a dan istigfar..minta dengan Alloh pasangan yg mampu mengayomi bukan malah nyiksa kita dan aniaya kita..

  14. Rina

    20/03/2018 at 22:59

    Suamiki tidak mau tau dan peduli terhadap keluarga dari pihakku.
    Dan jika aku sakit dan kel. Gaku datang suamiki menyuruhku untuk mengusirnya padahal saat itu saya baru 1hari melahirkan.
    Dan aku menilai suamiku tidak percaya oda istrinya dlm segalahal termasuk gajinya. Gajinya ia pegang sendiri n hanya memberi 900rbu untuk biaya hidup/bulan.sementara aku pumya anak2 dan saat ini yg kecil usianya 6bln.
    900rbu/bulan untuk:gas,token listrik, beras, sayur, cabe, bawang, tomat, ikan, bubur sun, jajan anak, susu, persembahan minyak goreng, air galon, uang sampah, pempres, dan lln. Itu pun kerap sekali saya dihina matre.
    Maka saya putuskan mencari kerja sampingan.

    • Ina

      12/07/2018 at 05:56

      Maaf mbak, kalo boleh tau kerja sampingan apa? Terimakasih

    • Nyun

      07/03/2019 at 15:07

      Mbak, kasusnya sama yg kualami. Crt pd adek dia mrh krn suamiku itu jodoh dari dia. Akhirnya aku krj sama org krn kalo anak skt, dia tdk ngobati.

  15. Isma

    01/05/2018 at 10:55

    Sy menikah dgn seorg pria yg berpendidikan dan kaya harta sedang sy prempuan tamat sma dan anak dr petani yg tdk memiliki ijaza SMA,sy mengalami semua yg ada di artikel di atas , saat menulis komentar ini sy sdg sangat sedih krn baru saja suami sy menyakiti perasaan sy dgn ucapannya,sy bukan wanita yg suka berdebat atau mengutarakn isi hatinya,bahkan sampai detik ini sy tdk prnh mengungkapkn betapa sakitnya hati saya trhd suami sy yg saya sangat cintai,semoga sy dan semua wanita yg mengalami hal sama di atas selalu di beri ke sabaran dan kebaikan sepanjang hidupnya..

    • Turiyah

      21/03/2019 at 22:14

      Aminnn ya allah

    • Mutia

      11/09/2023 at 17:24

      Sama mba..saya ugk suka dihina dr segi pendidikan dr segi fisik.khdpan nya lebih ke teman2 nya..krjanya menumpuk hutang dimana2.org nya plying victim.klw bukan Krn memikir kan dia ank..MGK udah kusantet dia karena rasa Saket hati ku sayang besar sekali

  16. Misnari

    18/05/2018 at 13:31

    Suami sy selalu menghina klu udh bertengkar ttp sy coba untk diam agar pertengkaran kami gk diketahui klrg… Setiap kebohongan dia diketahui sy dia sllu menyalahkan sy,sy slalu dihina habis”an apa mgkn ini cara dia tdk menyukai sy smpi aq nangis pun dia gk prnh peduli…

    • Andriana

      03/07/2018 at 05:24

      Suami sy sring bilang sy dgn sebutan Anjing. Apa sy hrs mengurus cerai. Apa yg hrs sy lakukan. Smntra ngurus cerai bukan gampang. Apalg sy krj sbgai pns. Atasan sy tdk blh sy cerai

      • Sri wahyuni

        30/04/2019 at 00:39

        Sama mbk,saya jga suami saya sering berkata kasar,bilang saya anjing,pantek,gk punya otak,saya hanya bisa menangis,d belakang nya, klo suami saya tau,suami saya langsung bilang klo air mata saya tidak berharga,sedih mbk…

  17. Eva meivalina

    07/07/2018 at 08:04

    Bgs bgt ka artikel ny sungguh menyentuh.. salam kenal sy eva meivalina

  18. Irma astria

    12/07/2018 at 13:57

    Suamiku tak pernah merhargai ak sama sekali sama spti dlm artikel diatas… Sakit hati dan ingin menjerit sekuat hati bila teringat penghinaan dia,, pdhl sbgai istri ak sudah byak membantu apa yg mjdi kewajiban suamiku yg tlh ia lalaikan.. Tp tetap saja ak tak ad artinya.. Dirumah ataupun ditempat umum… Sbgai perempuan bisa apa ak selain berpasrah diri pada Allah SWT..

    • Ria

      01/04/2021 at 19:54

      Mba ada wa.

  19. Bunda Hani

    14/08/2018 at 10:21

    Kalau suami sudah terlalu menyakiti dengan kata2 hinaannya. bahkan sampai keluar kata2 perempuan murahan, bangsat, laknatullah. Dan pernah juga ditendang hingga berdarah.
    Apakah boleh kita menggugat cerai ?
    Ada yg bisa bantu jawab dengan dalil2 ?

    • Rendra Sukmawirawan

      14/08/2018 at 14:31

      Dalam hal kekerasan rumah tangga, seorang istri mempunyai opsi yang disebut khulu’, yaitu permintaan cerai yang datang dari istri, lawan dari thalak yang merupakan hak cerai suami.
      Silahkan melapor ke kantor urusan agama untuk mendapatkan arahan terkait khulu’ dan pendampingan dalam prosesnya.
      Namun jika tekad belum bulat, ada baiknya musyawarah terlebih dahulu dengan keluarga dan tetua agar mendapatkan jalan keluar yang bijak. karena bagaimanapun, perceraian merupakan solusi terakhir dan obat berefek samping pada status sosial dan ekonomi. jadi hendaklah di timbang matang2.

      Wallahu A’lam.

  20. aLfatiha

    15/08/2018 at 06:43

    Saya kluar rumah mau izin suami. Hr itu hari minggu, hari jatah dia dirumah istri ke2nya.Saya telfon2 ga diangkat, truz sy cuma sms”saya izin kluar ya”itu aja sy tulis. Saya tdk menjelaskan klo sy mau dijemput kakak perempuan kandung sy, mau ajak anak2 jalan ke pantai. Memang sy tdak menjelaskan di sms tu karna takut dibaca istri ke2nya. Karna klo sy blg jelas2 dimana sy pergi, klo istri ke2nya tau aQ dan dia 1kota. Qtakut suamiQ n dia bertengkar..Sedang posisiQ suamiQ disuruh meninggalkanQ dgn 2anakQ.. abis sms sy pergi sj, coz sy fikir sy udh sms dan diizinkan. 7an sy hanya ingin menyenangkan anak2. Karna hari2 kami di dalam rumah aja, jarang bergaul dgn tetangga. Kluar sm suami pun jarang2. Stlh sy di pantai tu.. barulah suami telfon n sms marah2 maki2 sy, n menghina2 binatang2in sy.. udah terlalu lama dia begituin sy.. sejak nikahin sy.. sering dia blg nyesal2 terus nikahi sy.. sy hanya bisa menangis meskipun sy slalu meminta maaf atas apapun masih selalu sy dihina2 bnyak2 kata2 buruk.
    Ya ALLah,, sy ingin bersabar lebih bersabar lagi.. demi anak2.. Padahal sy sangat mencintai suami sy, sampai dia mau nikah lagi pun sy mengizinkan.. masih mau berapa bnyak istri lg pun dia mau nikahi lg.. sy masih terima.. Meskipun sakiiiit.. kluarganya smua pun lbih mendukung istri ke2 karna istri ke2 gajinya besar bgt. Sedang syibuRumah Tangga sj..smua bela suami.. Sy slalu down..Depresi..tapi sy masih mikirin anak2..Sanggup kah?? Gimana klo dia mulai pukul2 lg aQ? mana dia lbih dominan dsana,jarang dsini.. kasih syg sm anak2 juga kurang.. Ya Rabb

    • Santi

      17/08/2018 at 04:03

      Aq si sebenarnya malu untuk mengatakan ini. Tapi rasany klw d tahan sakit amat.. suami q slalu mengatakan masakan ku tidak enak sering di katakan tidak berguna.. tidak ad pikiran aq selalu diam tapi kdang aq nangis sendirian klw aq ingat perkataanny apa lagi kalau dia tidur tidak boleh trdengar suara ap pun.. klw sempat ad suara pasti aq d katain lagi nggk punya otak… sebenarny si aq sudah nggk sanggup lagi hidup denganny tapi karna anak2 ku masih kecil2. Mkanya aq bertahan

  21. Yuni

    18/08/2018 at 08:27

    Sy sudah sering kali suami sy menghina sy dengan segala macam hinaan maaf sampai sy di blng anjing babi semua hinaan cacian apa pun..trs blng sy benaluh…tapi sy ngga perna ngelawan atau nyautin apa bila suami sy menghina sy..sy hanya pasra dan sy hanya berdoa semoga suami sy diampunin oleh tuhan..apakah sy berdosa apa bila suami sy menghina dan ngatain sy tapi sy hanya diam dan hanya bisa menangis..kadang2 sy berpikir knp tuhan tidak adil sm sy kenapa sy harus mendapat hinaan dan kataan dari suami sy. Trs sy berfikir lg mungkin ini hikmah buat sy dan sy harus bersyukur apa yg tuhan berikan buat sy

  22. ANI RATNA HANDAYATI

    23/08/2018 at 14:30

    saya nikah dengan suami saya sudah 13 tahun smp sekarang ini…dari semenjak kami menikah dan di karunia 1 anak laki2, rumah tangga kami dulu baik2 saja…dan saya mulai mencurigai suami saya sering keluar sama cewek2 malam saat usia anak kami 9 taon dan ketahuan selingkuh. Pekerjaan suami saya wiraswasta dan saya hanya sebagai pegawai di sebuah perusahaan swasta. Dari waktu selama itu saya sering marah2 dan saya tegur suami saya tanyakan , “” apa manfaat nya untuk ayah sering keluar happy2 sama teman2 ayah seperti itu, apakah ayah sudah tidak ingat kalo ayah sudah punya anak dan istri” ??? saya bilang pada suami ” mama maafkan semua perbuatan ayah tapi tolong rubah perilaku yang tidak baik seperti itu, karena semakin hari kita semakin tua bukan lah muda lagi dan kita juga sekarang menjadi orang tua yang harus menjadi panutan buat anak kita ” . Saya bilang ke suami, kalo ” mama sudah bosan liat kelakuan ayah yang sering nyakitin mama, sudah capek mama, kalo ingin rumah tangga kita menjadi lebih baik lagi, mulai lah perbaiki diri ayah dan perbaiki rumah tangga kita “. Akhir nya suami saya pun berjanji tidak akan melakukan perbuatan yang ujung nya menyakiti saya. Tetapi janji itu di langgar suami saya, di tahun 2017 saya mengalami sakit pendarahan hebat, vertigo dan tensi yang sangat tinggi. Dan Dokter pun menyarankan agar saya tidak boleh terlalu capek, stress dan harus mengurangi kegiatan yang overload. Karena itu faktor saya mengalami sakit seperti itu, dan saat itulah suami saya kambuh lagi, suami saya merasa jijik dengan saya , sering marah2 , memaki maki dengan kata2 yang tidak sopan , saya tidak pernah di sentuh ( berhubungan suami istri ) selama 1,5 taon ini dan saya tidak pernah di doakan untuk kesembuhan saya. Saya mulai merasakan kecurigaan lagi dan asas praduga tak bersalah saya pun curiga kalo suami selingkuh lagi. Saya diam kan saja, dengan mujizat Tuhan saya berangsur angsur sembuh dari penyakit dan sampai detik ini dalam tahap pemulihan. Selama 13 taon dan sampai saat ini saya hanya bersabar dan bersabar menunggu suami insyaf, bertobat, mencintai dan menyayangi saya dengan tulus. Walaupun dengan rasa sakit hati yang sangat menyayat hati insyaallah saya tidak akan meninggalkan suami meskipun kadang timbul pikiran untuk pergi meninggalkan dan minta di ceraikan. Saya percaya dengan muzijat Tuhan suami saya akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi yang dengan tulus iklas menyayangi, mencintai, menghargai dan menghormati saya. Aminn

  23. Novita setya syukur

    22/09/2018 at 23:38

    Suami sy sering membentak sy secara kasar dgn reflex dia membentak memarahi sy walau fidepan org ataw temanya. Dan mencaci maki bila emosinya naik dan sering kali mengusir ketika amarahnya meredah dia sendirilah yg membujuk khu dgan cara paksa. Kenapa dan haruskah sy tetap bersabar?

  24. Putri winangun sari

    12/12/2018 at 07:23

    Sepanjang perjalanan hidup saya slama ini.. Hampir 75% masih banyak dan sering suami yg menghina istri.. Itu pun sering saya alami selama 8th menikah.. Hingga sekarang.. Entahlah sudah begitu sabar saya slama ini..
    Mudah2 han sabar ini tidak ada batasnya

  25. Sulasianah

    13/12/2018 at 04:45

    Penikhn kmi sdh 15thn anak sdh 2 tp ttep aja suami suka main adu ayam…klw d ingat2 slalu mara..kebun binatang keluar semua …kmi dr ekonomi pas2an…istri yg susa pyh kumpulin uang untuk biaya hidup sehari2 anak sekolh blm jg klw ada bantu mertua klw lg btuh uang…semuanya sy yg hrs muter otak gmn uang bs cukup….angan2nya byk pingin punya ini itu..tp klw kerjaanya main adu ayam smpai plng pgi….klw tdk d ksh uang …bilnya sy istri krng ajar ..ga sopan..ga menghargai.’bla bla …terkdng q bingung…hnya menangis2..apalg sy tdk punya org tua ..saudra sdh sibuk2 dgn kesibukanya…q jg malu tiap hr bertengakr …dia sring hina hampir tiap hr…wanita..g bs mask…ini itu..sgt sakit d dengar smpai ke hati…

  26. Lia

    06/01/2019 at 16:29

    Suami saya selalu menghina saya,bahkan menghina orang tua saya juga, saya nggak tau harus bagaimana saya capek,saya sakit hati,batin saya kesiksa,dan dia nggak pernah nafkahin saya,dan saya tinggal sama nenek dan kakeknya dia, tiap saya keluar sama saudara perempuan saya,saya dituduh yg enggak2 mereka bilang kesuami saya contohnya ‘nanti kalau main sama laki lain gimana?’ ‘nanti kalau cuma alasan gimana?’ dan itu posisinya saya mau main ke rumah orang tua saya,bayangin tuh gimana rasanya digituin,saya cm bisa sabar,nggak ada yg tau perasaan saya gimana:”’

  27. arianty

    23/01/2019 at 11:53

    asalamualaikum…
    apakah saya salah klo saya ingin memperbaiki perbuatan saya dengan lbih mendekatkan diri pada allah SWT tapi tidak ada dukungan sama skli dari suami saya malah suami saya merendahkan saya dan menghina saya sebagai wanita murahan apalagi dia tidak pernah menuntun kluarga (anak dan istri ) untuk melakukan ibadah sholat…apa yang harus saya lakukan…trima ksih

  28. Nur hidayah

    26/03/2019 at 08:49

    Saya juga merasakanya bun tapi sya harus kuat.

  29. Aidha

    26/03/2019 at 08:54

    Sya juga merasakanya bun tapi sya harus kuat dan tabah rizki ajal jodoh smua allah yg ngatur klok emang jodoh smoga sja mw berubah untuk lebih baik lagi klok bkan jodoh sya pasrah

  30. Patliah

    24/05/2019 at 11:01

    Suami sya sngt ksar,kmi mnikah bru mnjlani stu thun dn sya sdg mngndung ank prtma,awl nikah suami sya lmh lmbut skrg prtaan bodoh dn semisalnya sering dlontarkan nya,parahnya lagi jika sya mlkukan kslhn kcil hnya slah brbicara suami sya lgsg main fisik dia sering memukuli sya,mnmpar wjah,mnmpar mulut smpai gusi sya brdarh bhkn bsa mmbuat tngn sya memar akibat trllu krs pukulan ny, dn it sering terjadipdhl sya sdg hamil muda tpi suami sya ttp brbuat kasar trhdap sya, ingn rsanya sya berpisah drnya krn rsanya tdk kuat mnrima prlkuan buruk trhdp sya ..prlkuan buruk trhdp ortu sya juga yg tdibbsa mnghrgai ortu sya bhkn adik sya sklipun..jika dia blm brngkt krja ,mslnya bbrp jm lamanya dia baringan dikasurr bbrpa jam juga nntn tv main hp it sja sllu yg dlkukan ny padahal mertuanya ada dirumh krn kmi msh blm punya rumh ,sya dn suami tnggl drmh ortu sya.
    Dia tdk punya malu,klakuan ny sprti org bujngn tk peduli dg mertua drmh. Dstu kdg sya berpikir sya tdk kuat mlnjutkn prnikhn dgnya ..

    • joiceful Mandabanyan

      22/07/2019 at 20:02

      suami saya sangat kasar..suka nya emosian tdk mau dengar pendapat orang dan selalu mengangap dirinya yg selalu benar, suka mengatai saya an**ng, muka an**ng, binatang. saya bingung dengan laki2 seperti bgt.apakah dia mengalami gangguan jiwa atau sakit hati di masa lalunya? karna dia perna bercerita kalau dia msngalami hidup yg sulit waktu usia remaja dan banyak tantangan.

  31. Anes

    14/09/2019 at 06:18

    Lalu solusi nya apa sebagai istri yang diperlakukan seperti diatas?

  32. risnany aspradina

    31/10/2019 at 09:09

    Suami saya sering bilang anjing, babi, bangsat dll. Apa yg hrs saya lakukan. Bertahan atau pisah? Saya berumahtangga sama suami saya 5 tahun lebih telah dikaruniai 2 anak cowo. Saya sudah ga tahan sama suami saya ini. Mohon solusinya bun.

  33. Dewi mocho

    09/11/2019 at 16:56

    Ya allah begitu malangnya nasipku

  34. muthia

    23/11/2019 at 23:45

    ini yang sedang saya rasakan…suami orang yang baik dikehidupan bermasyarakat tapi entahlah…pada istrinya sendiri dan keluarga istrinya seperti yang tertulis pada artikel di atas…terimakasih menyadarkan bahwa aku tidak seharusnya selalu diam dan memaafkan..

  35. desi kusuma sari

    14/12/2019 at 08:14

    tenyata tak hanya saya ya…bukan nya membuka aib keluarga tetapi terkadang kita sebagai maanusia merasa tidak kuat.Cerita cerita ma siapa,,semua demi anak anak. Smoga selalu diberi kesabaran.

  36. dia

    09/01/2020 at 11:14

    Suami sy sering memaki sy dng kata² kotor dan kasar, sy sering di maki² jika sdg di mall jika ada sesuatu dia sering menunjuk dng kaki sy sering dikatakan sbg “istri sial” apalagi keluarga sy yg gak tau apa² ikut dihina jg smp dng saat ini sy selalu bersabar yg ngga tau mw smp kapan ya sabar ajaaahh… Lama² sy cuek jika mendengar perkataan, perlakuan smbl berdoa agar semua yg dia katakan semuanya entah itu berbalik yg sebenarnya tanda² dr Alloh itu sdh ada ke diri dia yg tdk prnh dia sadari, sebenarnya sy mw cerai secara hukum negara (pdhl dlm agama sy sdh cerai dan sy tdk prnh tidur seranjang) tp sy berfikir kasihan anak sy meski sy harus menyingkirkan kebahagiaan untuk diri sendiri.

    • Nn

      02/02/2020 at 17:33

      Dihina suami hampir setiap istri pernah merasakan,kadang suami mengeluarkan kata2 yg tidak pantas, sy mengalami hal itu, biasanya sy diam tp akhirnya suami ngata2in keluarga besar saya Gak bisa terima, katanya sy tukang pelet, Kaka sy Nenek sihir, keluarga setan, sungguh menyakitkan,. Belajar untuk bersabar tp perasaan bergejolak seakan2 mau GILA, kadang sikap suami baik kadang mulutnya mulai mengeluarkan kata2 yg tidak pantas.. Apa harus sy tinggalkan atau tetap bertahan.. ???

  37. umi muslika

    20/01/2020 at 17:32

    Saya sekarang tengah mengalami persis seperti artikel diatas,makanya sudah 1th saya tidak mau tidur 1kamar lagi dgn suami saya,karena terlampau sakit hati & berniat akan meninggalkannya.

  38. Hilda

    24/01/2020 at 20:19

    Ya Allah bukan maksud mau buka aib rumah tangga cuma mau ringanin hati karena untuk cerita bingung ke siapa

  39. Henlina sianturi

    07/02/2020 at 23:02

    Suami saya slalu menghina saysa dgn ucapan yg TDK pantas,

  40. Ihza

    18/03/2020 at 12:20

    Kesel ya mb, nangis salah dibilang lemah, ga nangis salah.. Juga dibilang sok kuat..

    Bener bener ya para suami itu kok bisa gak ber adab bicara dengan mahluk yg bernama istri..

    Dengan kasar..

    Yang seharus diperlakukan baik *yang paling baik* baik tutur kata bahasa dan sikap

    Pesan saya, para istri jangan pernah ijinkan kata kata buruk itu masuk ke hati kalian

    Bersyukur dan tenangkan hati kalian, karna pada saat yg bersamaan seluruh pahala suami mu sedang mengalir kedalam dirimu dan seluruh dosa mu diserap oleh suami mu. Dan sebenarnya bukan diri kalian para istri yang sedang diJelekan. Para suami itu sedang menjelekan diri mereka sendiri, yg dikata katain itu ya ditujukan untuk diri mereka sendiri

    Ingat para istri kalian sangat berharga dan mulia, jangan masukan kata kata yang bukan vitamin untuk hati kalian.

    Sedihlah tidak berlebihan dan berdoalah yang baik untuk mereka

  41. Ihza

    18/03/2020 at 12:57

    Bener bener ya para suami itu kok bisa gak ber adab bicara dengan mahluk yg bernama istri..

    Dengan kasar..

    Yang seharus diperlakukan baik *yang paling baik* baik tutur kata bahasa dan sikap

    Pesan saya, para istri jangan pernah ijinkan kata kata buruk itu masuk ke hati kalian

    Bersyukur dan tenangkan hati kalian, karna pada saat yg bersamaan seluruh pahala suami mu sedang mengalir kedalam dirimu dan seluruh dosa mu diserap oleh suami mu. Dan sebenarnya bukan diri kalian para istri yang sedang diJelekan. Para suami itu sedang menjelekan diri mereka sendiri, yg dikata katain itu ya ditujukan untuk diri mereka sendiri

    Ingat para istri kalian sangat berharga dan mulia, jangan masukan kata kata yang bukan vitamin untuk hati kalian.

    Sedihlah tidak berlebihan dan berdoalah yang baik untuk mereka

  42. Rahayu

    30/03/2020 at 15:24

    Apakah suaminya sekarang sudah berubah?

  43. Rahayu

    30/03/2020 at 15:26

    Hanya doa dan keyakinan yg bisa merubah hati yang keras

  44. Muji rahayu

    06/04/2020 at 19:05

    Ass sy ibu rmh tngga sdh menikah selama 10 th.skrg ank kami umur 6 th.suami sy skrg sdh berubah sering memaki sy gembrot karena dlu bdan sy kurus.mgkin sdh menyukai wanita lain tp sy berusaha sabar dan berdoa mnerima keadaan ini demi anak.apa lg msh kecil btuh perhatian kedua ortu.pernah terlintas di pikiran sy merasakan bagaimana rasanya jd istri di syangi dihargai dihormati tdk memaki

  45. Nia

    01/05/2020 at 20:47

    Saya juga merasakan pernikahan sperti itu ? Selalu dikatakan tolol?goblok,,setan ,bngsat anjing,babi pkok nya sdh nya kebun binatang , tiap hari saya dikatai seperti ituu ,, saya merasa sakit hati ,, seorang suami yg shrusnya menjaga istri , malah jdi orang pertama yang menyakiti istri dan tega menghina dan merendahkan istri yang sudah menjaga dan merawat anak anaknya , rasa nya itu sakit banget ,, saya bingung , merasa tidak berhargaa ,

  46. yayah

    02/05/2020 at 13:11

    smw prkataan d atas smw ny sy alami smpe skrg, yg bs sy sy lkukan cm bersbr dn berdoa.

  47. Elrita

    14/05/2020 at 16:49

    Saya juga sering dihina suami, dibilang hitam,dekil,jelek, pokoknya menyesakkan sekali…dan pernah juga saya dihina habis2an di depan org banyak…mau ngadu gk ada tempat mengadu kedua ortu aku udah meninggal…pokoknya Dimata suami aku adalah perempuan yg bodoh dan hina

  48. Elrita

    14/05/2020 at 16:50

    Saya juga sering dihina suami, dibilang hitam,dekil,jelek, pokoknya menyesakkan sekali…dan pernah juga saya dihina habis2an di depan org banyak…mau ngadu gk ada tempat mengadu kedua ortu aku udah meninggal…pokoknya Dimata suami aku adalah perempuan yg bodoh dan hina tapi aku pasrah aja…nanti klu aku lawan aku gk punya tempat tinggal…dan mungkin saudara2 ku pun menjauhi aku…

  49. Bbbb

    22/09/2020 at 05:24

    Apalah gua, yg selalu dibilang jablay,di bilang geli ngeliat gua, diblg gua mah tai doang beda sm cewek2 dari negri asalnya dia, diblg gua goblok g berpendidikan, gua gembel, ktanya gua berasal dari keluarga hina, dikatain gua anak haram, diblg anak anjing, diblg emak gw anjing pdhl mamaku udh meninggal, aku jg udh g ad bpk , gw yatim piatu, tapi gw slalu sbr slalu blg mngkin gw emg slah, slalu bikin die marah, mngkin gw slh karna slalu emosian jga, tpi stiap saat slalu aja tuh hinaan dtg lgi yallah sakit, andai rasa cinta ga ada pasti gw tinggalin, tpi gmn gw cm pny suami ibu bpk g ada, cm pny suami sm adik 1 yallah .

  50. Bbbb

    22/09/2020 at 05:25

    Apalah gua, yg selalu dibilang jablay,di bilang geli ngeliat gua, diblg gua mah tai doang beda sm cewek2 dari negri asalnya dia, diblg gua goblok g berpendidikan, gua gembel, ktanya gua berasal dari keluarga hina, dikatain gua anak haram, diblg anak anjing, diblg emak gw anjing pdhl mamaku udh meninggal, aku jg udh g ad bpk , gw yatim piatu, tapi gw slalu sbr slalu blg mngkin gw emg slah, slalu bikin die marah, mngkin gw slh karna slalu emosian jga, tpi stiap saat slalu aja tuh hinaan dtg lgi yallah sakit, andai rasa cinta ga ada pasti gw tinggalin, tpi gmn gw cm pny suami ibu bpk g ada, cm pny suami sm adik 1 yallah . hina bgt rasanya

  51. Nwg

    29/11/2020 at 10:33

    Sikap kita seharusnya gimana ya ? Saya berulang kali ingin cerai, tp setelah memaki dan melihat saya ingin bercerai, suami langsung berubah baik sikapnya dan tdk mau bercerai

    Salah atau tdk ya jika saya menceritakan sikap suami yang gampang memaki saya jika marah dan tdk segan mengatakan saya dan anak kita dengan sebutan anjing

    Rasanya saya ga tahan menyimpan semua sendiri, apalagi saya masih numpang dirumah mertua, pengen cepet2 pindah sama anak2 saya

    Saya tdk takut kalau harus bercerai, saya malah senang dan bahagia, krn sudah terlalu capek hidup seperti ini

  52. Harvi

    01/12/2020 at 20:04

    Bolehkah aku menangis…. aku uda gk kuat.. tapi banyak hati yg harus aku jaga, jika aku sudah tidak sabar lgi…. aku hanya menangis dan menangis mendengar hinaan cacian dan makian suami ku… apalgi saat ini aku sedang mengandung anaknya.. sering kali aku di buat nangis oleh nya… anakku kita harus kuat dan sabar…Allah akan membalas semua ya perbuatan nya terhadap kita.

  53. Fitriyani

    20/12/2020 at 17:28

    Suami sering bngt menghina saya dan ngatain saya binatang semua keluar dr mulutnya dan semenjak itu sy benci bngt am dia dan dia jg menghina keluarga sy jg. Bgmn supaya dia sadar dan dpt hidayah.

  54. Weni

    16/02/2021 at 20:30

    Saya juga sma sring d gtuin….smpe d usir usir malah…gatau harus d prtahanin atau engga….tpi saya sayang dngan suami saya…ga tega juga liat anak klo smpe ibu bpk nya pisah .

  55. santi ayyash

    11/01/2022 at 21:08

    sya juga sama,stiap x suami marah srg menghina sya dan memaki2 sya dgn kta2 yg ga pantas…mlh dlu krn kesalahan ibunya sya dan ibu sya dituduh keluarga pencuri…skt hati rasany…bgtu terbukti sya dan ibu tdk slh suami ga mau mnta maaf dan dgn enaknya blg klo kmrn omongan dia jgn dimasukan ke hati…bhkn dia srg mengancam bercerai…sya bertahan demi anak2..sya tkt anak sya tumbuh sprti sya tnpa ortu lengkap..sya tdk prnh hdp mewah..bhkan gaji suami yg tdk saeberapa sya trima..tdk prnh menuntut mnta dibelikan emas dll..tp batin tersiksa

  56. Didy

    11/03/2022 at 01:14

    Saya juga samaa,suami pas awal nikah baru ketauan klo moodnya lg jelek ato lg kesel sama orang sering bgt ngmg kasar, eh lama kelamaan saya yg dimarahin pake kata2 kasar dan bikin nyesek. Pengen nangis, Baru 3 taun nikah udah dikatain tai lo, goblok ,ga punya adat sgala macem. Dan ga pernah minta maaf, Memang sih jarang dia ngmg gitu, tp sekalinya ngatain sy keinget terus2an. Sy udah sering bilangin dia klo itu gak baik,Dan dia kayak ga pernah sadar gitu. Kesel bgt sampe pernah pas kami berantem ga sengaja sy juga ngeluarin kata2 hina juga buat suami (tp saya lgsg minta maaf) Pdhl sebelumnya sy ga pernah ngmg kasar. Suami yg harusnya membimbing istri kenapa jdnya malah ngasih efek negatif ya. Sy udah bingung mau ngmg apa lagi ke suami supaya dia sadar dan berubah. Cuma bisa sabar…dan menahan sakit hati dan berdoa kepada Allah spy suami dikasi kelembutan hati

Leave a Reply

Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keluarga

Seringnya Terjadi Masalah ***

Published

on

Seringnya Terjadi Masalah

Saat ini banyak kita jumpai rumah tangga yang bermasalah, saat ini setiap suami atau istri pasti mengeluh, suami mengeluhkan istri dan sebaliknya, hingga problem rumah tangga menjadi bahan omongan yang tidak pernah habis di masyarakat, baik kalangan laki-laki maupun kaum wanita.

Ya, setiap rumah tangga pasti mengalami problem, tetapi jangan sampai masalah itu kita biarkan membelenggu kehidupan kita dan merusak keindahan yang ada dalam hidup.

Janji setia…   

Saya mengenal seorang laki-laki, saat dia menikah dia berjanji kepada istrinya untuk tidak membicarakan tentang masalah yang ada antara mereka berdua di kamar tidur, dia mengatakan kepada istrinya, “Kamar tidur harus kita jaga dari segala masalah.”

Dia mengatakan kepada saya, “Saya sering bertengkar dengan istri dan berdebat mengenai banyak masalah, kadang kita bisa berdamai dan kadang tidak. Kadang saya marah dan kadang istri saya marah, namun saat kita masuk ke kamar tidur, sepertinya seluruh pertengkaran itu tidak pernah ada.”

Si suami menceritakan, “Pagi harinya, seluruh masalah telah terlupakan.”

Benar-benar janji yang indah, benar-benar sebuah nasehat terbuat dari emas, mari kita coba barangkali kita bisa meniru perbuatan si suami yang bijak tadi, dan menyelesaikan segala masalah yang ada di depan pintu kamar.

Ada baiknya saat ini kita membahas sebuah permasalahan penting, masalah dan pertengkaran membuat kita menjadi sedih dan khawatir.

Hati-hati…

Penuhilah hidupmu dengan kebahagiaan, hati-hati dengan rasa khawatir yang akan membunuh rumah tanggamu, bahkan membunuh seluruh kehidupanmu.

Buang segala kesedihan di depan pintu rumah jangan biarkan kekhawatiran menguasai hidupmu, Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –selalu meminta dijauhkan dari rasa khwatir setiap hari, beliau membaca :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسلِ

Ya Allah, aku berlindung kepada-mu dari kesedihan dan kekhawatiran, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas (HR.al-Bukhari)

Seorang bijak pernah ditanya tentang benda yang terkuat di dunia ; dijawabnya : khawatir.

Orang yang membiarkan dirinya diterkam oleh rasa khawatir tidak akan pernah membuat dirinya bahagia selamanya.

Masa sebelum menikah adalah saat-saat yang indah, mengapa ?

Karena baik calon suami maupun calon istri tidak pernah merasa khawatir dan memikirkan masalah yang ada, mereka berdua hanya berpikir tentang hidup bahagia dan kesenangan, memikirkan rumah tangga yang bahagia.

Seseorang bercerita kepada saya :

“Aku melamar seorang perempuan cantik yang kucintai. Kami pun menikah dan merasakan kebahagiaan yang belum pernah kami rasakan. Bahagia menyelimuti saat kami berada di rumah. Kami merasa bahwa seisi dunia merasakan apa yang kami rasakan, semuanya bahagia dan gembira.

Walau pun banyak masalah menimpa, tetapi kami tidak pernah menganggapnya apa-apa. Aku berniat menyewa apartemen dan bekerja siang malam untuk mengumpulkan uang untuk biaya sewa apartemen dan untuk membeli perlengkapan rumah tangga. Calon istriku membantu memampunya, akhirnya kami mampu menyewa apartemen kecil dan membeli beberapa keperluan rumah tangga walaupun harus meminjam uang dari teman-teman.

Hari pernikahan pun tiba, malam pertama adalah saat terindah dalam hidup kami. Namun, selang beberapa hari dari pernikahan segalanya berubah, cahaya bahagia redup dari hati, kami selalu memikirkan bagaimana melunasi hutang yang membebani. Rasa khawatir mulai menyelimuti … apa yang terjadi ? Hutangku tidaklah banyak, dan kami telah mulai mengarungi bahtera rumah tangga, apa yang sebenarnya terjadi ? Apa yang terjadi ?

Inilah pertanyaan yang selalu terngiang dalam benak kami berdua. Kami duduk bersama memikirkan apa yang terjadi. Akhirnya, kami menemukan bahwa penyebab utama dari semua ini adalah rasa khawatir. Ya, rasa khawatir. Kami telah digelayuti rasa khawatir yang menghancurkan segalanya. Padahal saat sebelum menikah, masalah yang ada jauh lebih besar dari yang ada, tetapi tidak pernah kami pikirkan, kami membuang masalah yang ada jauh-jauh. Namun setelah kami menikah masalah menjadi semakin sedikit, tetapi selalu kami pikirkan dalam-dalam. Setelah kami tahu penyebabnya, kami berdua berjanji untuk membuang jauh-jauh rasa khawatir dari hidup kami. Kami berdoa memohon perlindungan kepada Allah dari rasa khawatir. Akhirnya, Allah memberikan jalan keluar dan kami pun hidup bahagia.”

Belajar membagi waktu…

Jika Anda ingin hidup bahagia dan memperbaharui pernikahan Anda, belajarlah membagi waktu dengan baik.

Bacalah kisah yang indah di bawah ini :

Salman Al-Farisi pergi mengunjungi Abu Darda’, sesampainya di rumahnya dia melihat Ummu Darda’-istri Abu Darda’- sudah lesu dan nampak tidak memperhatikan dirinya sendiri. Salman terkejut dan bertanya, “Mengapa kamu begitu wahai Ummu Darda’ ?” Ummu Darda’ menjawab, “Saudaramu Abu Darda tidak lagi menginginkan diriku.”

Salman pun segera memahami bahwa Abu Darda’ menyia-nyiakan istrinya dan tidak memberikan haknya dengan cukup. Salman masuk dan mendapati Abu Darda’ sedang berpuasa dan sibuk beribadah kepada Allah.

Salman mengatakan kepadanya, “Sungguh, Rabbmu memiliki hak yang harus kau tunaikan, badanmu memiliki hak yang harus kau tunaikan, istrimu juga memiliki hak yang harus kau tunaikan, begitu pula dirimu, tunaikanlah kewajibanmu pada masing-masing dengan cukup.

Abu Darda’ menemui Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –dan menceritakan ucapan Salman, mendengar itu Rasulullah -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –bersabda, “Salman telah berkata benar.”

Inilah rahasia sukses, menunaikan kewajiban pada masing-masing pihak, luwes membagi waktu, dan memberikan porsi yang tepat bagi semua sisi kehidupan.

Allah mensyariatkan lembaga perkawinan sebagai tempat ketenangan bagi suami istri, masing-masing senang berada bersama pasangannya, mereka berdua diliputi rahmat dan cinta kasih. Inilah hakikat kehidupan rumah tangga. Jika kehidupan rumah tangga melenceng dari kerangka ini, maka telah melenceng jauh dari jalur yang benar. Orang yang cerdik selalu berusaha agar rumah tangganya bisa langgeng dan hangat.

Jika Anda sedang berada di tempat kerja, maka Anda wajib mencurahkan daya upaya untuk menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin. Begitu juga dalam Ibadah, Anda pun wajib memperbagus ibadah dan ketaatan serta meningkatkan keikhlasan.

Ketika berada di rumah, kewajiban Anda adalah membahagiakan istri, menenangkan jiwa, dan menghilangkan kepenatan. Jadikan rumah tangga sebagai Surga tempat bersenang-senang hingga seluruh masalah dan kesedihan sirna di dalamnya, perbarui rumah tanggamu, lupakan segala masalah dan kesedihan.

***

Wallahu A’lam 

Amar Abdullah bin Syakir

Sumber :

Jaddid Zawajaka !, Dr. Muhammad Mahmud al-Qadhi, ei, hal. 36-42.

Artikel: www.hisbah.net
Ikuti update artikel kami di Hisbah.net
Youtube: MDH tv (Media Dakwah Hisbah )
Instagram: Hisbahnet dan Al Hisbah Bogor

About Author

Continue Reading

Keluarga

Pengantin Baru Setiap Hari

Published

on

Pengantin Baru 

Untuk menjadi pengantin baru, suami tidak harus meninggalkan istrinya dan mencari istri baru. Tetapi, yang dimaksud adalah memperbaiki problem yang ada dalam rumah tangga sehingga nampak baru dan Indah, inilah metode yang pas untuk memperbaiki rumah tangga.

Kata mengubah memiliki makna berbeda jika dibandingkan dengan kata memperbarui, mengubah sesuatu berarti mengantinya dengan sesuatu yang lain, seperti saya mengubah rumahku, berarti membangunnya dengan bangunan berbeda dari yang dulu.

Yang membuat saya memilih judul ‘perbarui pernikahanmu’ adalah sabda Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-,

جَدِّدُوْا إِيْمَانَكُمْ قِيْلَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ نُجَدِّدُ إِيْمَانَنَا ؟ قَالَ : أَكْثِرُوْا مِنْ قَوْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

“Perbarui iman kalian ! Ada yang bertanya, Bagaimana cara memperbarui iman ? Nabi menjawab, Perbanyak mengucapkan : لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ (Laa ilaaha illallahu, tidak ada sesembahan (yang hak) untuk disembah selain Allah)” (Hadis shahih riwayat Ahmad dan Hakim)

Melalui hadis ini, Nabi -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- mengajak kita memperbarui iman. Karena iman adalah urusan paling penting dalam kehidupan. Dari hadis ini seorang muslim dapat mengambil pelajaran penting untuk memperbarui seluruh sisi kehidupan. Salah satunya adalah pernikahan, yang merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan kita.

Ada lagi satu hadis yang membicarakan hal ini, yaitu :

إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا

“Allah mengutus seseorang bagi umat ini pada setiap seratus tahun untuk memperbarui agama-Nya” (HR. Abu Dawud dan al-Hakim) [1]

Pembaruan bukanlah satu hal aneh dalam Islam, bahkan menjadi salah satu kelebihan Islam yang memungkinkan syariat Islam untuk berlaku di setiap saat dan di setiap tempat. Seorang muslim harus memperbarui seluruh kehidupannya dalam rangka ketaatan kepada Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-dan mencari keridhaan-Nya.

Amar Abdullah bin Syakir

Sumber :

Jaddid Zawajaka !, Dr. Muhammad Mahmud al-Qadhi, ei, hal. 19-21

 

Catatan :

[1] Syaikh al-Albani menshahihkan hadis ini dalam Shahih Abu Dawud, Ash-Shahihah no. 519, dan Shahih al-Jami’ Ash-Shaghir no. 1874.

Artikel: www.hisbah.net
Ikuti update artikel kami di Hisbah.net
Youtube: MDH tv (Media Dakwah Hisbah )
Instagram: Hisbahnet dan Al Hisbah Bogor

About Author

Continue Reading

baru

Berbuat Baik Kepada Anak Perempuan

Published

on

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ جَاءَتْنِى مِسْكِينَةٌ تَحْمِلُ ابْنَتَيْنِ لَهَا فَأَطْعَمْتُهَا ثَلاَثَ تَمَرَاتٍ فَأَعْطَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا تَمْرَةً وَرَفَعَتْ إِلَى فِيهَا تَمْرَةً لِتَأْكُلَهَا فَاسْتَطْعَمَتْهَا ابْنَتَاهَا فَشَقَّتِ التَّمْرَةَ الَّتِى كَانَتْ تُرِيدُ أَنْ تَأْكُلَهَا بَيْنَهُمَا فَأَعْجَبَنِى شَأْنُهَا فَذَكَرْتُ الَّذِى صَنَعَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- فَقَالَ « إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَوْجَبَ لَهَا بِهَا الْجَنَّةَ أَوْ أَعْتَقَهَا بِهَا مِنَ النَّارِ ».

 

Dari Aisyah –رَضِيَ اللهُ عَنْهاُ-bahwa ia berkata :

 

“Telah datang kepadaku seorang perempuan miskin dengan membawa dua anak perempuannya. Aku memberinya tiga buah kurma. Maka ia memberi setiap anaknya satu buah korma dan satunya lagi hendak ia masukkan ke mulutnya untuk dimakan. Tetapi dua anaknya meminta makan lagi. Ia pun membagi korma yang hendak dimakan tadi kepada keduanya. Peristiwa itu menakjubkanku, maka aku ceritakan hal itu kepada Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-. beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan baginya untuk masuk Surga atau memerdekakannya dari api neraka.”

 

Dalam riwayat lain :

 

“Barang siapa diuji dengan anak-anak perempuan lalu ia berbuat baik kepada mereka maka mereka menjadi penghalang dari api neraka.”

 

(HR. Bukhari 3/283, 10/10/426, Muslim (2630), (2629) dan Muslim meriwayatkan sendirian dalam riwayat pertama)

 

Beberapa faedah dari hadis :

 

1-Keterangan bahwa ‘Aisyah –رَضِيَ اللهُ عَنْهاُ- seorang yang suka berbuat kebaikan dan penyayang kepada manusia. Dalam sebagian riwayat disebutkan bahwa ia tidak punya apa-apa kecuali yang ia berikan kepada wanita miskin tadi. Dan inilah yang masyhur tentangnya. Yang semisal dengan itu, pernah suatu ketika Mu’awiyah mengiriminya uang seratus ribu dirham dan tidaklah memasuki waktu sore kecuali semuanya itu telah ia bagikan kepada orang-orang miskin dan yang membutuhkan. [1]

 

Hadis ini menjelaskan keutamaan berbuat baik kepada anak-anak, khususnya anak perempuan. Karena sebagian orang ada yang merasa kecewa jika diberi anak perempuan saja. Oleh karenanya Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-telah mencela orang-orang Jahiliyah yang benci dengan lahirnya anak perempuan.

 

Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-berfirman,

وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِالْأُنْثَى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ (58) يَتَوَارَى مِنَ الْقَوْمِ مِنْ سُوءِ مَا بُشِّرَ بِهِ أَيُمْسِكُهُ عَلَى هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُ فِي التُّرَابِ أَلَا سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ (59) [النحل : 58 ، 59]

 

“Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburnya ke dalam tanah (hidup-hidup). Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.”

(QS. An-Nahl : 58-59).

 

Watsilah bin Asqa’ berkata :

“Sesungguhnya termasuk di antara keberuntungan dari seorang wanita yakni keberkahan dan kebahagiaan adalah dengan melahirkan anak perempuan lebih dahulu sebelum lelaki, hal ini karena Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-berfirman,

يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ  [الشورى : 49]

 

“Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki.”

(QS. Asy-Syuura : 49)

 

Ia dimulai dengan anak anak perempuan.

Di antara kisah menarik dalam bab ini yaitu :

bahwa ada seorang pemimpin Arab yang dijuluki Abu Hamzah. Ia menikah dengan seorang perempuan dan berharap agar diberi anak lelaki. Tetapi istrinya melahirkan anak perempuan. Maka ia pun meninggalkan rumahnya kerena besarnya amarah disebabkan lahirnya anak perempuan. Sehingga ia tinggal di rumah lain. Setelah beberapa tahun ia lewat di depan rumah istrinya dan mendengarkannya mencandai anaknya dengan bait-bait syair.

Istrinya berkata :

Mengapa Abu Hamzah tidak datang kepada kita, ia justru tinggal di rumah yang bukan milik kita.

Karena marah kami tidak melahirkan anak lelaki

Padahal urusan ini tidak tergantung kepada kemauan kita

Kita hanya bisa mengambil apa yang diberikan kepada kita dan kami adalah seperti bumi bagi petani.

Menumbuhkan apa yang telah ditanamnya pada kami.

 

Tidaklah Abu Hamzah mendengar bait-bait syair tadi sehingga muncul naluri kebapakannya, lalu ia masuk ke rumah dan mencium istri serta anaknya [2]

 

Di antara yang membuat para bapak dan ibu lebih mengutamakan anak lelaki dibanding anak perempuan adalah keyakinan mereka bahwa anak lelaki lebih bermanfaat dibanding anak perempuan. Padahal hal itu tidak mesti demikian. Boleh jadi kadang seorang anak perempuan lebih berbakti kepada orang tua dibanding anak lelaki, lebih penyayang dan lebih lembut kepada orang tuanya.

 

Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-berfirman,

آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ لَا تَدْرُونَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا  [النساء : 11]

 

“(Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu.”

(QS. An-Nisaa : 11)

2-Orang-orang Arab sebelum Islam tidak menunaikan hak-hak anak perempuan, maka Islam mengembalikan hak-hak mereka. Bahkan memberi dorongan untuk mengasuhnya dan memuliakannya.

Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-bersabda,

“Barangsiapa menanggung dua anak perempuan sampai ia baligh, ia akan datang pada hari Kiamat saya dan dia.” Beliau mendekatkan jemarinya.” (HR. Muslim) [3]

Alangkah bagusnya perkataan Shahib bin Abbad yang mensifati anak perempuan :

“Selamat datang kepada wanita yang berakal, ibunya anak-anak, pembuat tali pernikahan anak-anak yang suci dan pemberi kabar gembira dengan saudara-saudara yang akrab dan anak-anak cerdas yang saling berdatangan.”

 

Sekiranya wanita seperti apa yang kami sebutkan tadi, tentu wanita akan lebih utama dibanding lelaki.

Tidaklah ta’nits (alamat wanita) bagi matahari sebagai aib dan tidaklah tanda lelaki bagi bulan sabit satu kebanggaan.

 

3-Di antara tanda kesempurnaan dalam berbuat baik kepada anak perempuan adalah bersemangat untuk mendidik mereka, menjaganya agar menjadi wanita suci dan menjaga diri dan memilihkan suami yang shalih untuk mereka. Barangsiapa di antara orang tua yang mengerjakan hal yang demikian itu maka selamat baginya dengan pahala yang dijanjikan atas perbuatannya tadi, dijauhkan dari neraka dan dimasukkan Surga.

 

Wallahu A’lam

 

Amar Abdullah bin Syakir

 

Sumber :

Latha-if Wa Fawaid Min al-Hayati az-Zaujiyah Fii Baiti an-Nubuwwah, Khalid bin Abdurrahman Asy-Syaayi’, ei, hal.  68-73.

 

Catatan :

[1] Siyaru A’lami Nubala, 2/186

[2] Al-Bayan Wa Tabyin (1/286)

[3] Shahih Muslim (2631)

Artikel: www.hisbah.net
Ikuti update artikel kami di Hisbah.net
Youtube: Hisbahtv
Instagram: Hisbahnet dan Al Hisbah Bogor

About Author

Continue Reading

Trending