baru

Valentine : Kemunkaran Zina Berkedok Cinta

Published

on

Pertama, seorang muslim dan muslimah yang taat akan beragama, tidak akan merayakan apa yang disebut Hari Valentine, hari kasih-sayang, karena Umat Islam tidak mengasihi dan menyayangi hanya sehari dalam setahun, kepada siapapun apalagi dengan pasangan, Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:

Begitu juga dengan status perayaan ini yang berasal dari budaya lain, maka seorang muslim dan muslimah tidak latah, mereka bangga dengan apa-apa yang diajarkan oleh Islam, menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarangnya, termasuk untuk tidak melakukan budaya atau perayaan khusus umat lain, Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:

لتتبعن سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ , قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ : فَمَنْ

“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Muslim no. 2669)

Berikutnya kedua, setelah mengetahui sikap ideal diatas terhadap Valentine, sekarang mari kita lihat apa-apa saja yang ada pada Valentine:

1. Pacaran

Semuanya dimulai dari hubungan yang tidak halal ini, tidak akan ada dua orang saling merayakan valentine kecuali mereka saling berpacaran. Islam tidak mengharamkan perasaan suka, namun Islam memberikan cara untuk mengungkapkannya, yaitu dengan menikahi orang yang dicintai, bukan dengan memberinya hubungan palsu dan semu.

Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:

عَنْ مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمٍ الطَّائِفِيُّ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مَيْسَرَةَ، عَنْ طَاوُسٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَمْ يُرَ لِلْمُتَحَابِّينِ مِثْلُ التَّزَوُّجِ

“Dari Muhammad bin Muslim Ath Thaifi, dari Ibrahim bin Maisarah, dari Thawus, dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘tidak pernah terlihat dua orang yang saling mencintai yang semisal dengan kecintaan dalam pernikahan’” (HR Ibnu Majah)

2. Berdua-duan

Hal ini sangat jelas lumrah dilakukan oleh orang berpacaran, syaitan akan terus menggodanya untuk dapat mencari kesempatan untuk berdua-duan, dan hal tersebut sangatlah mengkhawatirkan.

Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:

لا يخلون أحدكم بامرأة فإن الشيطان ثالثهما

“Janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan seorang wanita karena sesungguhnya syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua.” (HR. Ahmad)

3. Zina

Ini yang paling fatal dari sebuah hubungan haram, dimulai dari saling pandangan, berpegangan tangan, berdua-duan hingga syaitan berhasil menjerumuskan mereka ke lubang perzinahan dengan kedok cinta, maka jadilah generasi muslimah yang tidak suci lagi, laki-laki yang bejat tak terhormat, bayangkan bagaimana generasi mereka selanjutnya?

Maka dari itu Allah Ta’ala berfirman memperingatkan:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”. (QS Al Isra: 32)

Dan zina adalah dosa yang sangat besar, dan setiap dosa akan ada konsekuensinya, baik di dunia dan di akhirat.

Maka, sebagai seorang muslim dan muslimah hendaklah menjaga diri jika memang belum mampu untuk menikah, dengan memperbanyak puasa, menjaga mata dan aktif pada kegiatan yang positif sehingga dapat mengalihkan perhatian dari memikirkan hal-hal yang tidak bermanfaat apalagi haram.

 

Semoga Allah Ta’ala senantiasa mencurahkan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version