
Bertakwalah kepada Allah wahai hamba Allah, sadarilah bahwa Allah senantiasa mengawasi Anda. Saat ini adalah saat untuk beramal, bukan untuk memetik hasil. Kelak di akhirat adalah saat memetik hasil dan tidak ada lagi amal… ketahuilah bahwa manusia akan terus bermain dan bermain sampai datangnya kematian, maka waspadalah … karena itu ada yang mengatakan,
فالعيش نوم والردى يقظة * والمرء ما بينهما كالخيال
Kehidupan adalah tidur, dan kematian adalah terjaga
Manusia antara keduanya laksana khayalan
Bagaimana dengan Anda wahai hamba Allah ! Bila ruh telah mencapai kerongkongan, betis bertemu dengan betis, terpisahlah suami, keluarga, anak-anak, karib kerabat ! Bagaimana saat Anda dipikul di atas pundak orang-orang, lalu berbantalkan tanah. Kemudian Anda berada di dalam kegelapan yang amat sangat dan sempitnya lubang lahad. Bagaimana ketika Anda didatangi malaikat Mungkar dan Nakir, kemudian mendudukkan Anda dan mulai menanyai Anda … Bagaimana ketika Anda keluar dari kubur pada hari kebangkitan, bagaimana saat dihamparkannya lembaran-lembaran amal dan ketika dipancangkannya jembatan dan timbangan amal.
Allah…Allah…wahai hamba Allah. Inilah kesudahan, dan inilah tempat kembali.
حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ (99) لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (100) [المؤمنون : 99 ، 100]
Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal shaleh terhadap yang telah aku tinggalkan. ‘sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan (Qs. Al-Mukminun : 99-100)
Seorang penyair mengatakan,
اليوم تفعل ما تشاء وتشتهي * وغدا تموت وترفع الأقلام
Hari ini engkau bisa melakukan apa saja
Yang engkau sukai yang engkau kehendaki
Esok engkau akan mati
Dan pena pencatat diangkat
Benar pula Imam asy-Syafi’i ketika mengatakan,
يوم القيامة لا مال ولا ولد * وضمة القبر تنسي ليلة العرس
Hari Kiamat tidak ada lagi harta maupun anak
Dan gelapnya kuburan akan melupakan (indahnya) malam pengantin
Sumber :
Risalah Kalimat ‘Abirah lil Mar’ah al-Muslimah, dalam Aktsar Min 1000 Jawab Lil Mar’ah (Edisi Indonesia), Khalid al-Husainan, 315-316
Amar Abdullah bin Syakir
Artikel : www.hisbah.net
Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet,